Menhub tekankan kerja sama untuk menghasilkan SDM yang unggul
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya kerjasama tripartit antara pemerintah, perguruan tinggi dan industri untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Indonesia.
“Kita perlu menyiapkan SDM yang berkualitas agar Indonesia bisa melompat maju dan mengejar ketertinggalan dari negara lain,” kata Menhub saat memberikan kuliah umum di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan di Tangerang, Minggu.
Menhub mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam membangun SDM unggul di Indonesia.
Berdasarkan data Global Talent Competitiveness Index (GTCI) 2021, Indonesia menempati urutan ke-80 dari 134 negara.
Salah satu faktor penyebab rendahnya daya saing sumber daya manusia Indonesia adalah ketidaksesuaian antara keterampilan dari pendidikan dengan tuntutan industri.
“Keterampilan saja tidak cukup, harus diikuti dengan linkage dan adaptasi atau kesesuaian dengan kebutuhan industri untuk penyerapan SDM yang optimal,” ujarnya.
Ia mengungkapkan pasar sudah memasuki Industri 4.0 saat ini, sehingga sistem pengajaran dan pelatihan harus memiliki unit pengajaran yang berhubungan dengan digitalisasi, Internet of Things, e-commerce dan sebagainya.
Selain itu, Menhub juga menekankan pentingnya peningkatan soft skill seperti berpikir kritis, kreativitas, kemampuan koordinasi, pengendalian emosi, negosiasi dan sebagainya.
Kementerian Perhubungan telah melakukan sejumlah kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul di bidang transportasi.
Salah satunya bekerja sama dengan universitas pemerintah nasional dan internasional untuk menawarkan program gelar ganda, termasuk dengan Universitas Indonesia (Ul) dan University of Leeds, Inggris untuk Program Moda Transportasi Jalan, Universitas Gajah Mada dan Universitas Leeds Inggris untuk program Fashion, perkeretaapian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Rotterdam University of Applied Sciences (RUAS) di Belanda untuk Program Moda Transportasi Laut serta Institut Teknologi Bandung (ITB) dan French Ecole Nationale de L’aviation Civile (ENAC) untuk Program Moda Transportasi Udara.
Lanjut membaca
Selain itu, beberapa kerjasama telah dilakukan dengan universitas luar negeri, antara lain University of Tasmania Australia dan Monash University, dengan program menyelenggarakan program pelatihan Training of Trainer (ToT) untuk meningkatkan kualitas instruktur dengan International Maritime Organization (IMO). ) Standarisasi, hibah dan pengembangan konsep dan implementasi Transit Oriented Development (TOD) di Indonesia.
Kemudian juga ada kerjasama langsung dengan industri yaitu antara Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) dengan International Air Transport Association (IATA) melalui program pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi udara.
Juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan transportasi nasional seperti PT MRT Jakarta, PT LRT Jakarta, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Perum Damri, PT Railink Jakarta dan lain-lain untuk mengadakan program pelatihan, pertukaran tenaga ahli dan pemanfaatan lulusan sekolah di Lingkungan Manusia Badan Pengembangan Sumber Daya (BPSDM) Perhubungan.
Baca Juga: Menhub dan Gubernur Bali Inspeksi Bandara Ngurah Rai Jelang KTT G20
Baca Juga: Menhub Dukung Stakeholder Industri Pelayaran dalam Pengembangan Wisata Bahari
Source: id.berita.yahoo.com
