Kisah Cigerut Kulon, Kampung Mati di Kuningan yang hanya tinggal 2 kepala keluarga: Okezone Travel - WisataHits
Jawa Barat

Kisah Cigerut Kulon, Kampung Mati di Kuningan yang hanya tinggal 2 kepala keluarga: Okezone Travel

dukuh Cigerut Kulon di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dijuluki Kampung Mati karena banyak warga yang pindah karena takut longsor dan negara sering berpindah-pindah.

Saat ini hanya ada dua Kepala Keluarga (KK) yang berani tinggal di dusun tersebut. Mereka dikelilingi oleh 79 rumah kosong yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya.

Sejak banyak warga yang pindah, Cigerut Kulon terkesan angker. Kadang-kadang orang yang suka mistis dan horor mengunjungi desa.

Baru-baru ini, akun TikTok @cintaallah123httpsvt.tik membagikan perjalanannya melihat keadaan Cigerut Kulon. Klip berdurasi 6 menit ini sukses menyedot perhatian lebih dari 20,1 juta penonton dan 634,9 ribu likes.

Pengunggah video tersebut merujuk pada suasana tenang desa mati Cigerut Kulon pada tahun 2022 dengan salah satu wanita masih tinggal di sini, wanita ini dikenal dengan nama Teh Itang.

Beberapa rumah besar tampak terbengkalai dan ditumbuhi ilalang tinggi, yang diketahui telah memindahkan penghuni rumah ke tempat yang lebih aman.

Kawasan Kampung Mati Cigerut cukup terjal karena bertingkat-tingkat dari atas ke bawah, akses jalan menuju ke bawah juga sudah dipenuhi tanaman hijau liar hampir menutupi jalan setapak pejalan kaki.

Perempuan asli Cigerut ini mengaku suka membersihkan akses jalan menuju rumahnya dengan parang, namun karena musim hujan, jalan tersebut kembali ditumbuhi rerumputan hijau. Selain itu, terlihat posyandu kosong yang tidak terurus.

“Untuk Posyandu belum ada yang terkena bencana dan posisinya sudah kosong,” kata Teh Itang.

Berkendara ke desa mati Cigerut, ada sebuah masjid yang sudah lama tidak terawat bahkan ada rumput liar yang tumbuh di beberapa dindingnya.

“Itu artinya jika kamu hanya pergi dengan kakekmu sebagai pasangan di siang hari, apakah itu artinya?” tanya pengunggah video tersebut.

“Hanya kita berdua,” jawab Teh Itang.

Baca juga: Lifebuoy x MNC Peduli mengajak masyarakat berbagi kebaikan dengan donasi rambut, Save the Date!

Dalam perjalanannya, terdapat dua rumah baru yang tidak berpenghuni namun terkena dampak bencana. Rumah-rumah di bawah juga ada, tapi warga sudah lama meninggalkan rumahnya.

Kawasan di desa mati ini dulunya agak bersih, namun kini di video terlihat banyak rerumputan hijau tinggi yang memenuhi lahan kosong seolah-olah ada penghuni baru di dalamnya. Bahkan bangunan tak berpenghuni terlihat kokoh dan layak huni.

Akun TikTok @renginang kerut masih membagikan video desa mati Cigerut Kulon yang dihuni dua keluarga dan dikelilingi 79 rumah kosong, serta membagikan video yang sama. Seorang pria bernama Ardi terang-terangan menjelaskan mengapa desanya banyak ditinggalkan warganya.

ilustrasi

“Itulah satu-satunya alasan tidak ada listrik. Tapi kalau desa tidak ambruk, hanya jalan dan tiang listrik di bawahnya saja,” kata Ardi yang akrab disapa “Abah”.

Abah Ardi melanjutkan: “Di sini aman. (Rumah Abah) tidak ada yang retak, aman.”

Warga yang keluar dari kampung Cigarut, kata Abah Ardi, masih sering datang ke sini untuk bercocok tanam mulai dari cengkeh, kopi, pisang hingga kelapa.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button