Kemendikbudristek mencoba menghadirkan jejak peradaban manusia melalui “Pameran Desa Tua”. - WisataHits
Jawa Tengah

Kemendikbudristek mencoba menghadirkan jejak peradaban manusia melalui “Pameran Desa Tua”.

Karanganyar, Jawa Tengah (ANTARA) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupaya mempertemukan masyarakat dan mengenalkan jejak peradaban manusia kepada masyarakat melalui “Pameran Desa Purba” yang akan digelar di De Tjolomadu Karanganyar , Jawa Tengah, Sabtu (17/9) 2022.

Kegiatan Pameran Kemendikbudristek oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan bekerjasama dengan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba, Museum Geologi Bandung, Balai Pelestarian Cagar Budaya Seluruh Indonesia, Museum Nasional, Balai Pelestarian Nilai Budaya di Yogyakarta dan Balai Konservasi Borobudur.

Pameran bersama prasejarah bertema “Jejak Peradaban Prasejarah di Nusantara” dan dibuka secara resmi oleh staf ahli Menteri Pendidikan dan Teknologi Bidang Kelembagaan dan Hubungan Masyarakat, Muhammad Adlin Sila.

Pameran Kampung Purba yang dibuka 12-24 September 2022 di De Tjolomadu Karanganyar, mencerminkan rekonstruksi kehidupan prasejarah berupa desa-desa yang terbagi menjadi beberapa cluster. Setiap cluster menyajikan cerita bagaimana manusia hidup dan beradaptasi untuk menciptakan peradaban yang khas dari waktu ke waktu.

Beberapa koleksi yang dapat dilihat selama pameran adalah keluarga manusia purba, replika hewan purba, berbagai jenis kapak, dan aksesoris manusia purba. Pameran “Kampung Purba” sendiri menceritakan kisah kehidupan manusia purba jutaan tahun yang lalu, membuktikan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan situs prasejarah terbanyak di dunia.

Hal menarik lainnya yang juga dipamerkan dalam pameran ini adalah mumi berusia seribu tahun dari zaman prasejarah yang dibawa langsung dari Mamasa Sulawesi.

Menurut Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kelembagaan dan Hubungan Masyarakat Muhammad Adlin Sila, pameran di Kampung Purba ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan metode pembelajaran kepada generasi muda, dimana metode pembelajaran ini dulunya agak kurang diminati. kepada siswa, terutama untuk datang ke museum.

Ada perwakilan dari 16 UPT Balai Pelestarian dari seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan pameran ini. Mereka yang mengirimkan baik replika maupun asli dari masing-masing museum.

Baca Juga: Peluncuran Wisata Desa Purba 2014

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan pameran ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu tempat dengan situs warisan dunia terbanyak di dunia.

Ia mengatakan, fakta ini merupakan salah satu manfaat yang perlu diwujudkan bersama. Melalui pameran ini diharapkan ke depan dapat mengidentifikasi semua situs cagar budaya yang perlu dikonsolidasikan.

“Dengan melihat koleksi yang berbeda di satu tempat, masyarakat bisa lebih mengenal warisan budaya Indonesia,” kata Hilmar Farid.

Menurut Direktur Pembinaan dan Pendayagunaan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan, Pameran Kampung Purba merupakan pameran bersama bertema prasejarah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berbagai koleksi tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran kehidupan prasejarah mulai dari berburu hingga bermukim. Selain pembagian menjadi beberapa cluster, juga terdapat atraksi menarik dengan menggunakan teknologi multimedia (immersive).

Ia berharap siswa, guru, dan siswa dapat menghadiri De Tjolomadoe Colomadu Karanganyar secara langsung untuk mengapresiasi pameran ini.

Pameran ini juga dapat menjadi sumber belajar tidak hanya sejarah tetapi juga geologi, seni media, biologi, kimia, dll, kata Restu Gunawan.

Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek: Pameran Kampung Purba mendekatkan jejak peradaban

Source: jateng.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button