Kejar Target Vaksin Booster Capai 50 Persen Hingga Akhir Tahun, Dinkes Sleman: Sulit - WisataHits
Yogyakarta

Kejar Target Vaksin Booster Capai 50 Persen Hingga Akhir Tahun, Dinkes Sleman: Sulit

SuaraJogja.id – Dinas Kesehatan Sleman mengaku sulit memenuhi target 50 persen vaksinasi booster Covid-19 hingga akhir 2022 seperti yang diminta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman dr. Cahya Purnama, mengumumkan keberhasilan vaksinasi Covid-19 untuk dosis ketiga atau booster di Kabupaten Sleman saat ini baru mencapai 47%.

Mengetahui hal tersebut, pihaknya terus gencar melakukan vaksinasi atau vaksinasi di balai-balai yang salah satunya berada di balai kota Sleman. Tak lain, agar akhir tahun ini keberhasilan vaksinasi bisa mencapai target yang ditetapkan Gubernur DIY.

“Target booster 50 persen memang sulit, tapi mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa,” kata Cahya, Kamis (12/1/2022).

Baca juga: Daftar Vaksinasi Wajib Setiap Anak? Orang tua perlu tahu tentang Polio, PCV hingga BCG

Diakuinya vaksinasi ulang untuk lansia sudah dimulai di Kabupaten Sleman pekan lalu dan pihaknya terus meningkatkan pelayanan vaksinasi rutin.

“Kami menerima vaksin dari Pemda DIY dan kemudian mendistribusikannya ke puskesmas dan rumah sakit. Untuk vaksin jenis ini kebanyakan masih Pfizer,” ujarnya.

Cahya menambahkan, upaya mewujudkan pemacu Covid-19 sangat terbantu dengan adanya peraturan pemerintah pusat yang melarang pemudik menggunakan moda kereta api untuk hanya menyerahkan tes usap untuk persyaratan keberangkatan. Tetapi itu membutuhkan bukti bahwa Anda telah menerima suntikan penguat.

“Mudah-mudahan target vaksinasi ulang bisa tercapai sedikit demi sedikit. Untuk kabupaten/kota lainnya [di DIY] Mencapai 50 persen juga sulit. Berbeda dengan waktu vaksinasi biasa,” ujarnya.

Ia terus mengimbau masyarakat untuk melakukan suntikan booster karena penting untuk menjaga imunitas tubuh dan membantu mengurangi keparahan gejala Covid-19. Kendati demikian, angka penularan Covid-19 diketahui mulai meningkat pada akhir tahun ini, meski dengan gejala yang lebih ringan.

Baca Juga: Berikut adalah agenda tahapan pernikahan yang akan digelar di rumah Erina Gudono

“Meski jumlahnya meningkat, jumlah rawat inap tidak tinggi. Angka kematiannya juga tidak tinggi. Jadi tolong beri orang vaksin penguat,” katanya.

Mantan Dirut RSUD Sleman ini terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sosial. Ketiga cara ini dapat membantu mengurangi kecepatan transfer.

“Menjelang akhir tahun ini, aktivitas masyarakat sudah kembali normal. Bahkan, semua destinasi wisata sudah dibuka. Jadi sangat mungkin mobilitas masyarakat cukup banyak,” lanjut Cahya.

Selain booster dan penerapan protokol kesehatan, masyarakat juga harus menyiapkan tempat isolasi mandiri (Isoman). Pasalnya, gejala yang dialami sebagian besar pasien saat ini, meski positif Covid-19, tidak terlalu parah.

Maka yang dibutuhkan saat ini adalah kursi Isoman yang berkualitas. Dengan adanya tempat Isoman yang berkualitas, disertai dukungan Puskesmas dan Satgas Kalurahan, diharapkan tidak banyak pasien positif Covid-19 yang berobat ke rumah sakit.

“Walaupun kita masih mempersiapkan rumah sakit untuk BOR, baik untuk tempat tidur kritis maupun non kritis. Kita berharap Isoman sudah sesuai standar sehingga bisa mencegah kasus-kasus diteruskan. Saya kira aman,” katanya.

Kontributor: Uli Febriarni

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button