BPBD Jatim standby di tempat wisata jelang Nataru

Wilayah selatan Jawa Timur memiliki potensi wisata yang banyak dikunjungi saat Nataru

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meningkatkan kesiapsiagaan tempat wisata menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). General Manager (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, fokus kesiapsiagaan ada di wilayah selatan Jatim, tepatnya di Malang. Selain sebagai tujuan wisata, potensi bencana di Malang juga cukup tinggi. “Yang menjadi perhatian dan fokus sebelum Nataru ini adalah wilayah selatan Jawa Timur yang memiliki potensi wisata yang menarik banyak pengunjung,” kata Gatot, Rabu (14/12/2022).

Selain Malang, Gatot mengatakan BMKG juga telah memetakan tujuh wilayah di Jatim yang tergolong rawan bencana tsunami. Yakni Banyuwangi, Jember, Lumajang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan. Menurutnya, tsunami harus diwaspadai, apalagi beberapa wilayah Indonesia berulang kali diguncang gempa. “Daerah di Jawa Timur ini merupakan kawasan pesisir yang selalu dilaporkan BMKG rawan bencana seperti tsunami dan banjir,” ujarnya.

Gatot menjelaskan, daerah di Jawa Timur yang rawan tsunami disebabkan oleh megathrust. Dimana lempeng bergerak di zona tersebut setiap tahun. “Karena di selatan Jawa ada megathrust. Itu adalah tumbukan lempeng, setiap kali bergerak bergerak sekitar 7 milimeter per tahun,” katanya.

Gatot mengingatkan masyarakat agar tidak terbawa oleh kegembiraan Nataru. Setiap orang perlu tetap waspada dengan mengetahui kondisi di sekitarnya. “Karena cuaca tidak menentu, tiba-tiba terjadi cuaca ekstrim dan dampaknya adalah bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

Source: news.google.com