Implementasikan P5 dengan VISKALOCART Local Wisdom Work Event - WisataHits
Jawa Tengah

Implementasikan P5 dengan VISKALOCART Local Wisdom Work Event

RDARSEMARANG.ID, pembelajaran berbasis proyek, adalah bagian dari penyelidikan mendalam tentang subjek dunia nyata. Ini akan sangat berharga bagi siswa. Namun, siswa memiliki gaya belajar yang berbeda.

Oleh karena itu, pembelajaran berbasis proyek menawarkan kesempatan untuk memanfaatkan potensi siswa sedini mungkin dengan cara yang berbeda dan bermakna. Pendidik dan siswa melakukan eksperimen bersama.

Salah satu proyek pembelajaran yang dilakukan oleh hampir seluruh sekolah di Indonesia terkait penerapan kurikulum mandiri adalah Proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila (P5).

Ini adalah pembelajaran interdisipliner, mengamati masalah di lingkungan dan menemukan solusi untuk masalah. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program kelas intrakurikuler.

P5 menawarkan kesempatan kepada siswa untuk belajar dalam suasana informal, struktur pembelajaran yang fleksibel, kegiatan pembelajaran yang lebih interaktif, dan keterlibatan siswa secara langsung di lingkungan untuk memperkuat berbagai kompetensi dalam profil siswa Pancasila.

Materi P5 di SMAN 6 Surakarta meliputi Kearifan Lokal, Suara Demokrasi dan Kewirausahaan. Pembelajaran P5 dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat pukul 08.00, 09.00 dan 10.00. Pada triwulan pertama tahun ajaran 2022/2023, tema pertama adalah pendidikan berbasis kearifan lokal. Tema ini digunakan sebagai media untuk melestarikan potensi budaya daerah.

Kearifan lokal dikembangkan dari potensi budaya daerah Surakarta, baik dari segi makanan, permainan, kesenian maupun tempat wisata di Surakarta. Semua dipelajari oleh siswa sehingga mereka dapat mengenali budaya mereka sendiri. Karena di era globalisasi yang didukung oleh smartphone, siswa selama ini lebih mengenal budaya asing dibandingkan dengan budaya sendiri.

Untuk mempelajari tentang budaya Surakarta, siswa terlebih dahulu diberikan topik tentang kesenian yang ada di Surakarta seperti: B. Tarian Jawa yang biasa dipentaskan pada acara-acara di keraton, seperti. B. Tari Gambyong. Siswa diminta untuk mencari di internet untuk tarian ini. Kemudian tonton pertunjukan tentang tari Gambyong dari video dan di akhir pelajaran Anda bisa berlatih tariannya.

Selain itu, siswa juga dikenalkan dengan makanan khas solo seperti serabi, putu ayu, klepon, gethuk, dan lain-lain. Ketoprak yang merupakan bagian dari seni budaya Solo dan sering ditampilkan di Gedung Wayang Orang Surakarta juga dipelajari.

Salah satu hal yang membuat siswa aktif mempelajari budaya Surakarta adalah permainan atau games yang sering dimainkan saat masih kecil, seperti Jamur, Cublak-Cublak Suweng, Bethengan, Gobak Sodor, dan Delikan. Mereka melakukannya tepat di luar kelas. Dengan permainan, siswa lebih sehat dan belajar lebih banyak tentang karakter teman mereka.

Di penghujung pembelajaran P5, para siswa menggelar pentas seni bertema “VISKALOCART” Gelar Budaya Lokal di SMAN 6 Surakarta pada 29 September 2022. Kegiatan tersebut meliputi karya seni siswa dari kelas XE1 hingga XE11. Setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok, sehingga ada 22 pajangan seni dalam judul karya seni.

Panitia kegiatan yang terdiri dari siswa kelas X didampingi oleh Devi Wijayanti S.Pd sebagai project leader. Siswa bersemangat melakukan ini karena mereka sadar melestarikan budaya. Mereka juga bisa mengembangkan potensi mereka.

Pertunjukan seni berlangsung meriah, dimulai dengan senam kelompok dari pukul 07.00 hingga 08.00 dan dilanjutkan dengan pentas seni hingga pukul 15.30. Upacara Hari Batik Nasional diadakan pada hari Senin berikutnya, di mana bagian favorit kontestan diakui melalui polling dari semua pendengar Kelas XI dan XII. (co/id)

Guru ekonomi kelas X di SMAN 6 Surakarta

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button