Duta Pertiwi (DUTI) Penjualan Naik 79%, Apa Alasannya? - WisataHits
Jawa Tengah

Duta Pertiwi (DUTI) Penjualan Naik 79%, Apa Alasannya?

PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 1,26 triliun pada semester I 2022, atau naik 79,10% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 701,27 miliar.

Presiden dan Direktur Duta Pertiwi Teky Mailoa mengatakan, hal ini disebabkan oleh kembalinya penyewa dan pengunjung properti yang terus membaik pasca pandemi Covid-19. Selain itu, pertumbuhan pendapatan juga didukung oleh eksekusi strategi dan pencarian aliran pendapatan baru bagi perusahaan.

Laba kotor perseroan juga meningkat 59% menjadi Rp 782 miliar pada semester I 2022 dibandingkan Rp 492 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, total modal DUTI turun 4% karena pembagian dividen tahun lalu.

Meski demikian, Duta Pertiwi terus berekspansi untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan di masa mendatang.

“Untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, DUTI berencana melanjutkan ekspansi di Duri Pulo, Jakarta Pusat. Saat ini, DUTI telah mengakuisisi lahan seluas 17,5 hektar yang akan dikembangkan sebagai kawasan bisnis terpadu,” kata Teky dalam keterangan resminya, Kamis (15/9). ).

Selain itu, DUTI juga telah mengembangkan beberapa hunian komersial, antara lain Klaska Residence di Surabaya seluas 3,2 hektar, Apartemen Southgate TB Simatupang, Jakarta seluas 5,4 hektar dan Apartemen Aerium, Jakarta seluas 1,8 hektar. .

Untuk segmen gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, DUTI memiliki dan mengelola Sinarmas Land Plaza, Dimo ​​Space dan Sopo Del Tower di Jakarta dan DP Mall di Semarang.

DUTI memiliki beberapa portofolio proyek termasuk apartemen, blok super, gedung perkantoran dan hotel. Di segmen residensial, DUTI saat ini telah mengembangkan dua kota mandiri yaitu Grand Wisata, Bekasi seluas 1.081 ha dan Kota Wisata, Cibubur seluas 918 ha.

DUTI telah mengembangkan area seluas 360 ha dengan land bank seluas 538 ha di Grand Wisata. Kota wisata Cibubur saat ini menempati area seluas 362 ha. Kota Wisata masih memiliki lahan seluas 358 hektar yang akan menjadi sumber pendapatan di masa depan.

Selain pengembangan perumahan skala perkotaan, DUTI juga mengembangkan kawasan perumahan seperti Taman Banjar Wijaya seluas 120ha, Legenda Wisata Cibubur seluas 190ha dan Taman Permata Buana seluas 97ha.

Pengaruh inflasi dan suku bunga

Melihat isu inflasi dan kenaikan suku bunga, DUTI meyakini perekonomian akan berangsur pulih pasca pandemi. Perusahaan akan terus memantau perkembangan terakhir dalam kenaikan suku bunga untuk menanggapi permintaan pasar dan secara aktif akan mencari peluang baru untuk melanjutkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Meskipun masih akan ada turbulensi, kami masih melihat tren yang baik saat ini. Soal kenaikan dan inflasi yang tinggi, diikuti dengan kenaikan suku bunga perbankan, kami masih melihat peluang untuk segmen pasar dan produk kreatif DUTI,” lanjut Teki Mailoa.

Source: katadata.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button