Arsip Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Sejak 1998 Dipajang - WisataHits
Yogyakarta

Arsip Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Sejak 1998 Dipajang

JOGJA–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPAD) DIY menggelar pameran kearsipan bertajuk Pelantikan Sultan HB X. Pameran kearsipan dalam rangka pelantikan Sultan HB X sebagai Gubernur DIY ini menampilkan pengukuhan pertamanya pada 1998-2017.

mata pelajaran Melihat kembali pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, pameran tersebut bertujuan untuk merayakan pelantikan gubernur DIY pada 10 Oktober mendatang. Selain itu, arsip juga akan dibawa ke masyarakat DIY sebagai sumber literasi.

Budi Santoso, Sub-Koordinator Sub Fungsional Kelompok Substansi Pelayanan Kearsipan DPAD DIY, menjelaskan pameran kali ini menampilkan berbagai bentuk arsip. “Ada foto, video, rekaman audio dan arsip dokumen lainnya,” jelasnya, Rabu (21/9/2022).

DIDUKUNG:

YouGov: Tokopedia jadi brand yang paling direkomendasikan untuk orang Indonesia

Dalam pengangkatannya sebagai gubernur DIY, Budi menjelaskan, Sultan HB X mengalami dinamika yang berbeda. “Dinamika ini dapat dipahami melalui arsip-arsip tersebut karena sumber utama arsip dapat memberikan penjelasan yang valid dan masuk akal,” ujarnya.

Dengan sekitar 40 foto bertema pelantikan Sultan HB X dari tahun 1998 hingga 2017, masyarakat dapat mengunjungi Ruang Diorama DPAD DIY untuk menyaksikan pameran tersebut. Pameran berlangsung dari awal September hingga 15 Oktober.

Selain pameran untuk mengenalkan arsip kepada masyarakat luas, Budi juga mengatakan akan menyelenggarakan webinar dan wisata arsip. “Webinar dan wisata arsip masih menjadi rangkaian dalam pameran ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Duh, 20 Orang Tewas Bunuh Diri di Gunungkidul Tahun Ini

Wisata arsip meliputi kunjungan ke berbagai lokasi. “Seperti Museum Sultan HB IX, Kraton dan DPAD DIY,” kata Budi.

Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang masyarakat agar lebih tertarik dengan arsip. “Apalagi di era digital ini, dimana informasi disebarluaskan tanpa sumber, penting untuk mendekatkan arsip kepada publik agar dapat memberikan informasi yang valid,” jelas Budi.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button