Keceriaan anak-anak bermain edukatif water hydraulic Beckhoes di Elderly Park - WisataHits
Jawa Barat

Keceriaan anak-anak bermain edukatif water hydraulic Beckhoes di Elderly Park

bandung

Sejumlah anak di Taman Lansia, Kota Bandung, terlihat serius bermain keruk air hidrolik. Anak-anak ini tampak fokus sambil memegang kotak konsol penggali dan mendengarkan instruksi dari Ocid (38), yang menjual mainan mainan penggali.

Game hydraulic excavator air Ocid terlihat ramai, beberapa anak bergantian memainkan game edukasi ini.

“Turun, belakang tangan kiri, tutup dulu, lalu naik, tangan kiri ke depan, lalu buka tangan kanan, kembali ke bawah, pintar,” kata Ocid saat berada di Lansia, Minggu (24/7/2022). arah).

Ocid terus menginstruksikan anak-anak bermain dengan kapal keruk hidrolik. Seperti penggali pada umumnya, anak-anak ini sedang belajar mengangkut pasir ke truk.

Bedanya di sini pasir diganti dengan serbuk gergaji dan truknya adalah truk mainan, begitu juga ekskavator kecil.

Pria Tasikmalaya ini mengaku permainan hydraulic excavator ini tidak semudah kelihatannya. Namun, ada banyak manfaat bagi anak-anak bermain game.

“Permainannya mudah dan sulit. Saya melatih konsentrasi, motorik dan fungsi otak kiri, saya tetap dibimbing, setidaknya saya bisa berjalan naik turun,” katanya.

Anak-anak yang memainkan water hydraulic excavator ini akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp 10.000 per 15 menit. Harganya pun cukup terjangkau, selain itu kelebihan dari game ini sangat bermanfaat.

“Misalnya anak yang aktif tidak mau duduk diam saat bermain penggali fokus. Usia anak yang bisa bermain mulai tiga setengah tahun, tiga tahun juga bisa didampingi orang tua,” ujarnya.

Ocid mengatakan dia nongkrong di Taman Lansia setiap hari Minggu dari jam 7 pagi-1 siang WIB. Menurut Ocid, dia tidak menggunakan mainan keruk air hidrolik setiap hari, dia adalah penjual Jasuke dan pisang coklat yang nongkrong di sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung.

Mainan canggih dari mahasiswa ITB

Excavator air-hidrolik yang Ocid sewakan kepada pengunjung Taman Lansia adalah mainan yang canggih. Alasannya tidak menggunakan baterai atau listrik.

“Air hidrolik ini, tanpa listrik, tanpa baterai,” katanya.

Ocid mengatakan mainan ini ditenagai oleh jarum suntik yang dimodifikasi dan dihubungkan ke tabung infus untuk mengalirkan air ke dalamnya.

“Ada 16 alat suntik, delapan di belakang (kotak konsol) dan delapan di depan (di bawah mainan penggali),” katanya.

Menurut Ocid, mainan ini dikembangkan oleh mahasiswa ITB asal Sukabumi bernama Sidik.

“Dulu saya beli satu seharga Rp 1,2 juta, beli tujuh, rusak dua, jual satu,” jelas Ocid.

Karena harganya yang mahal, Ocid terus memberikan instruksi kepada anak-anak agar tidak salah memainkan water hydraulic excavator.

“Tidak bisa sendiri kalau hanya bisa menunggu. Dulu ada yang bagian depannya patah karena sudah rusak sehingga tidak bisa dipakai lagi,” pungkasnya.

Salah satu orang tua Iman mengatakan bahwa water hydraulic excavator ini sangat berguna untuk dimainkan anak-anaknya. “Anak saya senang, bagus, apalagi pas pegang (konsol) kelihatan pusing, tapi maklum anak-anak paham,

(wip/mso)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button