Renovasi TMII selesai akhir Juli 2022 - WisataHits
Jawa Timur

Renovasi TMII selesai akhir Juli 2022

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pekerjaan renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur akan selesai pada akhir Juli 2022. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rata-rata progres seluruh pekerjaan renovasi TMII saat ini sudah di atas 70%.

“Tidak termasuk Tugu Pancasila atau Tugu Api karena perlu dipasang 17 lapis tembaga yang rinciannya kemungkinan akan selesai pada Agustus 2022,” kata Basuki, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu.

Basuki menjelaskan, tujuan utama renovasi TMII adalah untuk meningkatkan pelayanan terhadap destinasi wisata yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an.

“Renovasi atas nama Presiden Jokowi sudah kami mulai untuk menjadikan TMII sebagai destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat,” kata Basuki.

Renovasi TMII, kata Basuki, merupakan bagian dari upaya pelestarian bangunan bersejarah lama, seperti renovasi Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta yang dilakukan untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.

“Kami juga memperbaiki peron KA provinsi yang sebelumnya terbelah dengan pagar besi beton, yang kini terintegrasi tanpa sekat antar peron dengan lanskap hijau yang bagus,” ujarnya.

Basuki juga melihat secara langsung pembangunan kembali Gedung Sasono dan Tugu Api/Pancasila di kawasan TMII.

“Di Sasono Utomo kami telah merenovasi bangunan lama, kami telah mengadaptasi karpet untuk menggantinya dengan marmer agar lebih sehat. Untuk Tugu Api/Pancasila yang dulunya berlantai keramik, kami membuat rumput dengan motif seperti desain aslinya. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk membuatnya lebih alami, lebih hijau dan tidak didominasi oleh struktur beton,” katanya.

Kepresidenan KTT G20
Selain untuk meningkatkan pelayanan pariwisata, Basuki mengatakan renovasi TMII juga berfungsi untuk mempersiapkan kepresidenan Indonesia pada KTT G20 (WTT) pada November 2022.

“Menurut rencana ini, situs akan digunakan makan malam (Perjamuan) G20. Tapi sebenarnya itu bukan tujuan utama, tapi untuk meningkatkan pelayanan destinasi wisata,” imbuhnya.

Sekedar mengingatkan, kawasan TMII merupakan kawasan taman wisata yang mewadahi beragam budaya bangsa Indonesia. Ini termasuk aspek kehidupan sehari-hari yang ditampilkan di paviliun arsitektur tradisional, yang juga menampilkan pakaian, tarian, dan tradisi daerah yang berbeda.

Sejumlah mahasiswa sanggar tari menampilkan tarian silat macan di Anjungan Provinsi Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (30/10/2020). Antara Foto/M Risyal Hidayat

Dengan adanya renovasi kawasan TMII menjelang KTT G20, diharapkan dapat mencerminkan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia.

Kementerian PUPR sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk melakukan rehabilitasi TMII secara besar-besaran. Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR memiliki tugas menyiapkan infrastruktur dan mempercantik Bali dan TMII.

Rehabilitasi yang dilakukan di TMII mencakup hampir semua lokasi, mulai dari danau kepulauan yang berisi miniatur pulau-pulau di Indonesia, gedung pertemuan, jalan raya dan tempat parkir.

“Di TMII kami melakukan pembersihan besar-besaran seperti GBK (Gelora Bung Karno) dulu, termasuk danau. kepulauan kita perbaiki, kita perbaiki jalan, kita perbaiki gedung, kita perbaiki tempat parkir. Mudah-mudahan semakin membaik dan sudah lama kita tidak menyentuhnya,” ujarnya.

Garuda Kencana
Akhir Juni lalu, Sekretaris Negara Pratikno melakukan uji coba Penggerak Tram Garuda Kencana dari PT Industri Kereta Api (INKA) di TMII.

“Salah satu kereta yang pintar (smart) adalah kereta Garuda Kencana yang smart, green (ramah lingkungan), serta inklusif jika ada yang bisa menggunakannya,” kata Pratikno.

Pratikno menilai kehadiran dua unit KA Tram Mover Garuda Kencana ini merupakan wujud dari pemanfaatan transportasi zero-emission di destinasi wisata, sejalan dengan tujuan kepresidenan G20 Indonesia pada 2022.

Dua unit penggerak trem yang diberi nama Garuda Kencana itu sebelumnya diberangkatkan melalui jalur darat dari Madiun, Jawa Timur dan tiba di TMII pada Selasa (21/6). Kedepannya, Garuda Kencana akan menggantikan sarana transportasi sebelumnya yaitu flyover bertenaga angin (Aeromovel) oleh Titihan Samirono.

Penggerak trem bekerja melalui sistem kontrol operasi pusat (pusat kendali operasi/OCC) dan teknologi independen (otonom). Kendaraan ini juga dilengkapi kecerdasan buatan (kecerdasan buatan/AI) yang dapat menjelaskan informasi wisata di TMII.

Garuda Kencana memiliki bentuk persegi dengan dinding kaca lebar yang memudahkan penumpang menikmati pemandangan TMII dari atas. Selain itu, kereta api ini memiliki desain minimalis dan modern yang dihiasi dengan dominasi warna merah yang elegan.

Interiornya dilengkapi dengan dua kursi bundar yang nyaman untuk pengunjung. Setiap gerbong memiliki ruang untuk 10 orang.

Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, lima unit Garuda Kencana nantinya akan dikirim ke TMII. Hanya dua unit yang saat ini selesai dan diuji.

“Kami benar-benar mendesain, kami memproduksi. Kalau kita bicara itu sebenarnya 100% karena semuanya diproduksi di Indonesia. keripik yang tidak bisa kami lakukan, begitu dipaksakan dari luar. Tapi semua proses dan produksi dilakukan oleh PT INKA,” kata Budi.

Source: www.validnews.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button