Pendirian Kampung KB di Kota Solo – Pemerintah Kota Surakarta
Dalam rangka mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas, pemerintah mencanangkan program Kampung Keluarga Berencana (KB). Program ini pertama kali diluncurkan pada 14 Januari 2016 oleh Presiden Joko Widodo.
Berawal dari kampungkb.bkkbn.go.id, Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat desa dimana terjadi integrasi dan konvergensi dalam pelaksanaan pemberdayaan dan penguatan kelembagaan keluarga dalam segala dimensinya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat .
Kriteria pemilihan suatu desa untuk dijadikan desa KB antara lain: 1) jumlah keluarga miskin di atas rata-rata desa tempat desa/RW berada, 2) kinerja KB rendah, 3) termasuk daerah kumuh/pantai/Daerah Perairan Sungai (DAS)/tepian rel kereta api/daerah perkotaan/daerah terpencil/daerah perbatasan/kawasan industri/kawasan wisata/memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, 4) pemerataan pendidikan rendah, 5) dan infrastruktur yang kurang memadai.
Kota Solo merupakan salah satu kota yang melaksanakan program tersebut. Implementasinya dimulai di tingkat desa. Keberadaan Kampung KB ini merupakan hasil sosialisasi Pemerintah Kota Surakarta dengan tujuan mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas mulai dari lingkungan keluarga inti.
Terkait dengan program Kampung KB, Kota Solo sudah memiliki sekitar 20 kampung yang telah disiapkan sebagai Kampung KB. Daftar desa terpilih berdasarkan kriteria sesuai standar desa KB. Kemudian ada rencana penambahan kampung KB di Kota Solo.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kampung KB terdiri dari 2 (dua) jenis kegiatan yaitu kegiatan lintas sektoral (Pelayanan KB, Pembuatan Sertifikat, Pengadaan Buku Bacaan, Pembangunan Jalan/Jembatan, Pembuatan KTP), Posyandu, PAUD ) serta kegiatan ketahanan keluarga (pembinaan keluarga balita, pembinaan keluarga remaja, pembinaan keluarga lanjut usia, pusat informasi dan penyuluhan remaja dan upaya peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS)).
Adanya program Kampung KB bermanfaat dalam mengentaskan angka kemiskinan di Kota Solo. Sebab, program ini berjalan terus, diikuti dengan pembangunan di berbagai sektor. Oleh karena itu, fasilitas umum yang lebih memadai dapat diciptakan pada saat yang bersamaan.
Diharapkan program ini dapat dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Solo kedepannya. Dengan potensi yang dimiliki masing-masing daerah dapat mewujudkan pemerataan kebutuhan masyarakat. Jika demikian, maka bantuan sosial dapat dibuat.
Source: news.google.com
