Pemkot Surabaya memperkirakan Rp 3 triliun untuk belanja produk UMKM - WisataHits
Jawa Timur

Pemkot Surabaya memperkirakan Rp 3 triliun untuk belanja produk UMKM

Berita Bisnis, Jakarta –

Perkembangan sektor UMKM menjadi salah satu perhatian utama Pemerintah Kota Surabaya dan hal ini tercermin dari alokasi anggaran dalam APBD Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan keseriusannya dalam mempromosikan produk UMKM dalam mendukung berbagai program Pemkot Surabaya.

Eri mengumumkan pihaknya telah menyiapkan anggaran hingga Rp3 triliun dari APBD Surabaya tahun 2023 untuk belanja sektor UMKM. Ia pun mengajak para pemangku kepentingan UMKM untuk memanfaatkan peluang ini dengan melengkapi legalitas usaha.

“Ayo, UMKM manfaatkan ini. Ini uang rakyat. Itu bukan uang walikota. Harus kembali ke rakyat, ke UMKM. UMKM, mari bersiap. Lengkap dengan legalitas. Nanti kue APBD Surabaya bisa dinikmati,” ujarnya.

Selain melalui alat penerbitan APBD, lanjut Eri, pemberdayaan UMKM juga dilakukan melalui program Rumah Padat Karya yang tersebar di berbagai kelurahan di Surabaya. Aset Pemkot Surabaya yang menganggur alias menganggur diubah menjadi rumah padat karya untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Ada warung kopi, barber shop, laundry, cuci motor, produksi kue, destinasi wisata, areal pertanian nelayan dan sebagainya. Program ini telah menyerap ribuan warga MBR,” ujarnya.

Baca juga: Airlangga: Jumlah UMKM bersertifikat masih minim

Ia melanjutkan, total belanja APBD Kota Surabaya untuk sektor UMKM mencapai Rp1,2 triliun per 25 November 2022. Sedangkan belanja PDN mencapai Rp 1,7 triliun.

Data tersebut dipublikasikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). “Pemkot Surabaya telah dan akan mengoptimalkan belanja UMKM dan produk dalam negeri. Ini adalah masalah keberpihakan dengan ekonomi nasional. APBD jangan lagi hanya menyenangkan pabrikan besar. Semakin banyak UMKM yang harus memanfaatkan APBD untuk kepentingan warga Surabaya,” tutup Eddy.

Baca juga: Perhatian! Ini adalah langkah tepat OJK untuk mencegah pencucian uang di industri deposito

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button