Panen turis asing, menunggu liburan Eropa - WisataHits
Jawa Timur

Panen turis asing, menunggu liburan Eropa

MALANG KOTA – Sektor pariwisata di Kota Malang mulai pulih setelah didera pandemi Covid-19 selama dua tahun. Dapat dilihat bahwa beberapa tempat wisata telah dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan, hingga akhir bulan kedelapan itu, 6,9 juta wisatawan telah berwisata ke Kota Pendidikan.

Jumlah wisatawan yang datang pada musim liburan telah melampaui target Pemerintah Kota Malang yang hanya 1,9 juta wisatawan dalam setahun. Pemerintah kota belum puas melebihi target dan ingin kembali menggenjot jumlah wisatawan dalam empat bulan tersisa.

“Paling tidak Oktober nanti kita targetkan lebih meningkat lagi, terutama wisatawan mancanegara,” kata Ida Ayu Made Wahyuni, Pj (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang.

Hingga kemarin, 300 turis asing berkeliaran di Malang. Wanita yang akrab disapa Dayu itu merencanakan Oktober sebagai panen raya bagi turis asing, mengingat bulan ini merupakan musim liburan di benua Eropa. Setidaknya wisatawan dari Belanda, Prancis, dan Jerman harus terbang ke Indonesia bahkan berwisata ke Malang. Disporapar tidak menargetkan jumlah tertentu wisatawan asing, mereka hanya berharap untuk mendapatkan sedikit dorongan.

Tak hanya itu, Oktober mendatang ada kemungkinan pembangunan Kajoetangan Heritage Zone ketiga akan selesai. Dayu menjelaskan, objek wisata heritage banyak diminati wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, jumlah wisatawan dapat meningkat dalam dua bulan ke depan.

“Nanti akan ada konsep wisata bouwplan (rencana pengembangan kota) sehingga beberapa situs sejarah bisa menjadi daya tarik wisata,” kata Dayu.

Konsep wisata Bouwplan digarap serius oleh Pemkot Malang. Tujuan penyajian wisata tersebut selain wisata juga bersifat edukatif. Dengan kata lain, Pemkot Malang ingin memperkenalkan peninggalan sejarah yang masih ada di beberapa tempat. (adn/abm)

MALANG KOTA – Sektor pariwisata di Kota Malang mulai pulih setelah didera pandemi Covid-19 selama dua tahun. Dapat dilihat bahwa beberapa tempat wisata telah dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan, hingga akhir bulan kedelapan itu, 6,9 juta wisatawan telah berwisata ke Kota Pendidikan.

Jumlah wisatawan yang datang pada musim liburan telah melampaui target Pemerintah Kota Malang yang hanya 1,9 juta wisatawan dalam setahun. Pemerintah kota belum puas melebihi target dan ingin kembali menggenjot jumlah wisatawan dalam empat bulan tersisa.

“Paling lambat Oktober nanti kita targetkan lebih meningkat lagi, terutama wisatawan mancanegara,” kata Ida Ayu Made Wahyuni, Pj (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang.

Hingga kemarin, 300 turis asing berkeliaran di Malang. Wanita yang akrab disapa Dayu itu merencanakan Oktober sebagai panen raya bagi turis asing, mengingat bulan ini merupakan musim liburan di benua Eropa. Setidaknya wisatawan dari Belanda, Prancis, dan Jerman harus terbang ke Indonesia bahkan berwisata ke Malang. Disporapar tidak menargetkan jumlah wisatawan asing secara spesifik, mereka hanya berharap bisa meningkat sedikit saja.

Tidak hanya itu, Oktober mendatang juga dimungkinkan pembangunan Kajoetangan Heritage Zone ketiga akan selesai. Dayu menjelaskan, objek wisata heritage banyak diminati wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, jumlah wisatawan dapat meningkat dalam dua bulan ke depan.

“Nantinya akan ada konsep wisata bouwplan (rencana pengembangan kota) sehingga beberapa situs sejarah bisa menjadi daya tarik wisata,” kata Dayu.

Konsep wisata Bouwplan digarap serius oleh Pemkot Malang. Tujuan penyajian wisata tersebut selain wisata juga bersifat edukatif. Dengan kata lain, Pemkot Malang ingin memperkenalkan peninggalan sejarah yang masih ada di beberapa tempat. (adn/abm)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button