Kota lama Semarang menjadi pilot project pariwisata dan industri kreatif - WisataHits
Jawa Tengah

Kota lama Semarang menjadi pilot project pariwisata dan industri kreatif

Metro, Suara.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kota Semarang dengan simbol Kota Lama bisa menjadi model pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Semarang sebagai destinasi wisata.

“Kota lama Semarang bisa menjadi pelajaran bagi pengembangan pariwisata dan industri kreatif di destinasi lain,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri acara Kelana Nusantara di restoran Kampung Laut Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (16 Januari). ./7/2022).

Sandiaga mengatakan dalam mengembangkan pariwisata dan industri kreatif di Kota Semarang, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif memperkenalkan program Kelana Nusantara.

Pada kesempatan ini para pelaku industri kreatif dapat menyampaikan keinginan dan hambatannya dalam pengembangan sektor industri kreatif. Selain itu, melalui Kelana Nusantara, pelaku industri kreatif juga dapat membangun jejaring yang lebih kuat antara pelaku industri kreatif, pemerintah kota, dan pemerintah pusat.

“Melalui kegiatan Kelana Nusantara, pemerintah diharapkan mampu membuat kebijakan melalui adaptasi, inovasi dan kolaborasi yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk mendukung terciptanya mendukung terciptanya peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja. peluang bagi masyarakat,” kata Sandiaga.

Sebelumnya, Kelana Nusantara diadakan di beberapa kota yaitu Aceh, Surakarta, Yogyakarta, Mataram, Sragen dan Jakarta, dimana peserta diperkenalkan oleh para pelaku industri kreatif di berbagai subsektor industri kreatif.

Sandiaga juga mendorong komunitas film di Kota Semarang untuk berpartisipasi dalam salah satu program Kemenparekraf/Baparekraf, yaitu Family Sunday Movie (FSM). “Film Minggu Keluarga merupakan program Kemenparekraf yang ditujukan kepada para sineas untuk menyalurkan ide kreatifnya dalam bentuk film pendek,” ujar Menparekraf.

Selain itu, ide Semarang Fashion Week mendorong Pemkot Semarang untuk mengembangkan potensi fesyennya. Fesyen merupakan subsektor unggulan yang teridentifikasi dalam Tes Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) 2017.

Pelaku industri kreatif mengeluhkan minimnya aktivitas dan kendala peminjaman peralatan di Creative Hub Kota Semarang. Selain itu, para pelaku juga menyampaikan hambatan dalam mengakses informasi tentang program pemerintah yang menjangkau pelaku industri kreatif dan pemasaran produk kreatif.

0
Membelah

Siaran Pers: Menparekraf: Kota Lama Semarang Bisa Jadi Pilot Project Pengembangan Pariwisata
KONFERENSI PERS

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF

Menparekraf: Kota Lama Semarang bisa jadi pilot project pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif

Untuk meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja

Semarang, 16 Juli 2022 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa Kota Semarang dengan simbol Kota Lama dapat menjadi model dalam pengembangan pariwisata dan pariwisata Industri kreatif di suatu tempat tujuan wisata.

“Kota lama Semarang bisa menjadi pelajaran bagi pengembangan pariwisata dan industri kreatif di destinasi lain,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri acara Kelana Nusantara di restoran Kampung Laut Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (16 Januari). ./7/2022).

FOTO: ILUSTRASI

Sandiaga mengatakan dalam mengembangkan pariwisata dan industri kreatif di Kota Semarang, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif memperkenalkan program Kelana Nusantara.

Dalam program ini, para pelaku ekonomi kreatif dapat menyampaikan keinginan dan hambatannya dalam upaya mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Selain itu, melalui Kelana Nusantara, pelaku industri kreatif juga dapat membangun jejaring yang lebih kuat antara pelaku industri kreatif, pemerintah kota, dan pemerintah pusat.

“Melalui kegiatan Kelana Nusantara, pemerintah diharapkan mampu membuat kebijakan melalui adaptasi, inovasi dan kolaborasi yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk mendukung terciptanya mendukung terciptanya peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja. peluang bagi masyarakat,” kata Sandiaga.

Sebelumnya, Kelana Nusantara diadakan di beberapa kota yaitu Aceh, Surakarta, Yogyakarta, Mataram, Sragen dan Jakarta, dimana peserta diperkenalkan oleh para pelaku industri kreatif di berbagai subsektor industri kreatif.

Kepala Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang R. Wing Wiyarso Poespojoedho mengatakan, Kota Lama Semarang saat ini menjadi fokus pengembangan pariwisata dan industri kreatif di Kota Semarang. Tak bisa dipungkiri Kota Tua memang menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ke depan, pengembangan sektor pariwisata kreatif di Kota Semarang akan mencakup Kampung Pecinan, Kampung Melayu dan Kampung Arab. Semarang pernah menjadi kota bandara yang terletak di Jalur Rempah-rempah. Potensi seni budaya akan kita gali untuk memajukan kota Semarang dan Indonesia pada umumnya.

Source: metro.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button