Jawa Timur

ITS bagikan keramba ikan dan upacara HUT RI di tengah laut

JawaPos.com–Dalam upaya menjadi kampus maritim terkemuka di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan inovasi teknologi lepas pantai.

Teknologi keramba jaring apung (KJA) dibawa ke pantai perairan Sendang Biru, Kabupaten Malang, oleh Ocean Farm ITS (OFITS) pada Rabu (17/8).

Pemasangan tersebut bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77. Peresmian diawali dengan upacara pengibaran bendera merah putih dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di pantai selatan Indonesia.

Upacara yang agak berbeda pada umumnya juga menyambut Dies Natalis ITS ke-62 dengan tema Inovasi untuk Indonesia.

Ketua Tim Riset OFITS Yeyes Mulyadi mengatakan, sejak tahun 2020, peluncuran OFITS akan berupa soft start desain dan manufaktur di Pelabuhan Perikanan Pesisir (PPP) Pondokdadap, Malang milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. dari provinsi Jawa Timur. Tim OFITS menyelesaikan proyek dengan menambahkan bangunan tempat tinggal, memasang panel surya dan mengelola sistem air.

Yeyes mengatakan, inovasi keramba jaring apung (KJA) lepas pantai untuk nelayan dilakukan karena sebelumnya hanya mampu menangkap ikan enam bulan dalam setahun. Karena nelayan tradisional hanya memiliki perahu kecil, mereka tidak dapat menemukan ikan sampai ke tengah laut.

“Ditambah cuaca buruk dan musim penangkapan ikan yang tidak menentu,” jelas Yeyes.

Sesuai dengan slogan ITS yaitu kemajuan umat manusiaYeyes mengatakan inovasi tersebut tidak hanya akan menjadi media budidaya ikan dan membantu nelayan setempat, tetapi juga digunakan untuk kegiatan wisata bahari.

Terkait rencana wisata bahari tersebut, Kasubdit Pengembangan Kemahasiswaan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS menjelaskan, Tim Ocean Farm ITS akan menyediakan paket wisata. Pengunjung dapat menyerap suasana Pantai Selatan berdasarkan preferensi mereka dengan tujuh paket wisata yang teridentifikasi.

“Ketujuh paket wisata tersebut antara lain paket berenang, kopi, makan siang, akomodasi di OFITS, naik perahu nelayan, camping di sekitar Virgin Beach, dan pengenalan teknologi lepas pantai dan budidaya ikan keramba,” kata Yeyes.

Yeyes dan tim yakin proyek tersebut akan berdampak positif, tidak hanya bagi ITS tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Dengan konsep budidaya dan pariwisata ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat sekitar Sidoarsi, Malang.

“Saya yakin ke depan kami akan memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan hal-hal tersebut,” ujar Yeyes optimis.

Penerbit: Latu Ratri Mubyarsah

Reporter: Rafika Rachma Maulidini

Source: www.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button