Investor Malaysia Terlibat di Padang Pariaman - WisataHits
Yogyakarta

Investor Malaysia Terlibat di Padang Pariaman

BERITA AMSI MINANG

Penulis: YN | Editor: editor

Padang Pariaman – Potensi alam Padang Pariaman semakin dilihat dan diminati investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi. Kawasan yang strategis, didukung dengan lahan yang luas, memiliki jaringan transportasi yang sangat mudah atau terjangkau dengan berbagai moda transportasi menjadi magnet yang kuat.

Dimana, untuk transportasi laut dekat Pelabuhan Teluk Bayur dan untuk transportasi udara dekat Bandara Internasional Minang Kabau (BIM). Sedangkan untuk transportasi darat, Kabupaten Padang Pariaman juga terhubung langsung dengan Tol Padang-Pekanbaru selain Tol Sumatera Barat.

Selain itu, sejak pemerintahan sebelumnya, kawasan Industrial Park (PIP) telah merencanakan dua kecamatan di Padang Pariaman dengan luas total 103 hektar, yaitu Kecamatan Batang Anai dan Kecamatan Lubuk Alung sebagai kawasan industri.

Selang dua hari, Bupati Suhatri Bur menerima kunjungan investor Mali Datuk Zainal Abidin, CEO Malindo. Kemarin sore, 18 Agustus 2022, Bupati didatangi delegasi Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI) didampingi Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis.

Didampingi Bupati, Asisten II Zainil, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga M Fadhli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H Anwar, Kepala Biro Komunikasi dan Informatika Zahirman dan Kepala Prokopim Andri Satria Masri.

“PIP seluas 103 hektar berpotensi diperluas menjadi 5.000 hektar,” kata Suhatri Bur.

Selain itu, Suhatri Bur mengatakan untuk mewujudkan visi Padang Pariaman Berjaya, saat ini fokus pengembangan destinasi wisata untuk mendongkrak pertumbuhan PAD Padang Pariaman. Maka dalam hal ini, dia sangat berharap investor bisa menanamkan modalnya di Padang Pariaman, terutama investor lokal yang sudah sukses.

“Pemkab Padang Pariaman membuka peluang investasi kepada semua orang, asal tidak melanggar peraturan, semuanya menjadi lebih mudah,” tambahnya.

Selaku Ketua Bally Saputra Group, Dt. Jano Sati, Sekretaris Badan Penasehat Penyelenggara DPP REI, menyatakan bahwa dirinya dan rombongan akan membantu pemerintah daerah dalam berinvestasi. Namun, ia menjelaskan dari segi negara yang menarik bagi investor adalah luasnya.

“Pengusaha Jakarta tergiur untuk berinvestasi di lahan seluas 1.000 hektar atau paling tidak 500 hektar lebih,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Sekjen DPP REI Hary Ganie, bahwa lahan yang disediakan selain kawasan juga harus memiliki sambungan jalan yang lancar.

“Jalan juga menjadi faktor penting, sekaligus memastikan potensi pengembangan lahan baru agar aksesnya tidak sulit,” ujarnya didampingi Rita N. Arrasuli Wasekjend dari bidang pariwisata DPP REI.

Kemudian Syaharman Zanhar, Wakil Ketua Kamar Dagang Sumatera Barat (Kadin), menegaskan pernyataan Bupati terkait pengembangan lahan PIP. Ia mengaku sangat familiar dengan tempat-tempat tersebut.

“Lokasi pembangunan yang dijelaskan Bupati merupakan kawasan yang jauh lebih strategis dibandingkan dengan kawasan eksisting, apalagi kawasan tersebut terhubung langsung, sehingga akan menjadi kawasan PIP yang luas dan strategis untuk investasi,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, minuman dan produk makanan dari Industri Kecil Menengah (IKM) disajikan kepada DPP REI Group dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Cokelat dengan aneka minuman dan makanan yang dicicipi dipuji oleh rombongan DPP REI.

Bergabung dengan rombongan DPP REI Roni H. Adali, Ketua DPD REI Provinsi Banten, Ida Pujiastuti, BPOD REI DI Yogyakarta, Riyadh Inshani Saputra Direktur PT Riyadh Group Indonesia, Awaluddin Stafsus Bally Saputra, Personal Assistant Sas Bally Saputra. (YN)

  • ada apa

KATA NUSA

Source: www.beritaminang.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button