Yogyakarta

Diterpa hujan, Bangket Polisi Kokap ambruk dan tiang listrik tumbang • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Hujan deras meruntuhkan tebing dan pagar Polsek Kokap di Desa Hargorejo, Kokap, Kulonprogo. Evakuasi puing-puing bangunan masih dilakukan petugas dengan dibantu warga sekitar.

“Ada dua longsor yang meruntuhkan gedung, Jumat (7/10) hari itu hujan, disusul Sabtu (8/10) saat hujan deras sekitar pukul 01.00, yang pertama ambruk ke tanah, yang kedua ambruk. Pagar atas,” kata Kapolsek, Ketua AKP Zainuri.

Perjamuan itu dijelaskan memiliki panjang delapan meter dan tinggi lima meter. Diduga, selain intensitas hujan yang cukup tinggi dan lama, penyebab lain bangunan sudah lapuk. Materi perjamuan sempat menutup akses jalan, anggota yang didukung warga akhirnya melakukan bakti sosial. “Kami tidak hanya didukung oleh warga sekitar, TNI, relawan dan Basarnas Jogjakarta juga turut serta dalam pemindahan material longsor yang menghalangi akses jalan tersebut,” jelasnya.

Polisi Kokap membuat laporan ke Mapolres Kulonprogo, hanya untuk meminta agar dilakukan perbaikan menggunakan material yang lebih kuat.

Hujan deras akhir pekan lalu memicu bencana. Jalur wisata menuju kawasan Pantai Selatan Gunungkidul Kapanewon Tanjungsari sempat tersendat akibat longsor dan tiang listrik yang tumbang di seberang jalan.

Pada Sabtu (8 Oktober), hujan deras dalam waktu lama menyebabkan tanah longsor. Tanggul yang jebol tidak mampu menahan gempuran material tanah dan batuan. Akses ke jalan kabupaten dan rute wisata alternatif telah terputus. Lokasi longsor di kawasan Bruno Padukuhan, Desa Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari.

Kemudian kejadian terjadi pada Sabtu malam saat tiga tiang listrik roboh dan berhasil dievakuasi kemarin sore (9/10). Antara tiang listrik tumbang di seberang jalan menuju Pantai Mbuluk-Ngrawe, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari.

Gunungkidul Surisdiyanto, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II, mengatakan proses evakuasi tiang listrik dilakukan secara manual. Dengan bantuan petugas dari pihak terkait dan masyarakat, togor atau tiang listrik yang menopang kabel listrik tersebut akhirnya dapat dicabut.”Hal itu menyebabkan kemacetan lalu lintas,” kata Surisdiyanto.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Purwono mengatakan longsor di Tanjungsari terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu pagi. “Bahan longsor telah menutupi lahan dan jalan warga. Jalan ditutup,” kata Purwono.

Selain longsor, dapur rumah warga di Karangsari Padukuhan, Desa Nglanggeran, Kapanewon Patuk ambruk. Selain diguyur hujan, struktur kayu yang menopang dapur makan Sugiman juga sudah lapuk. “Kerugian material diperkirakan sekitar Rp 15 juta,” katanya.

Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jogjakarta, Romadi mengatakan dalam prakiraan, musim hujan akan dimulai sekitar awal atau pertengahan Oktober atau November. (tom/meriam/suara)

Source: radarjogja.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button