Diduga tidak berizin, Jamparing Institute: cegah bencana, perluasan objek wisata di desa Cai perlu dievaluasi - WisataHits
Jawa Barat

Diduga tidak berizin, Jamparing Institute: cegah bencana, perluasan objek wisata di desa Cai perlu dievaluasi

JURNAL SOREANG – Dadang Risdal Aziz, Ketua Jamparing Institute for Government Policy Observer, menyoroti perizinan pengembangan objek wisata Desa Cai di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Prefektur Bandung.

Menurut Risdal, yang biasa disebut sebagai ketua Jamparing Institute, pengembangan komersial di kawasan hutan perlu memiliki prosedur dan izin yang jelas karena berdampak besar terhadap lingkungan.

“Sebelum persetujuan selesai, sebaiknya Perhutani menghentikan perluasan kawasan pendukung pariwisata di Desa Cai karena khawatir akan dampak lingkungan dan bencana,” kata Risdal kepada Jurnal Soreang, Rabu, 19 Oktober 2022.

Baca juga: Zanki or Time Left – Lirik Zutomayo, OST Anime Chainsaw Man Episode 2

Menurut Risdal, akan terjadi banjir bandang di kawasan Ciwidey, Pasirjambu dalam waktu dekat, diyakini sebagai dampak kerusakan lingkungan, terutama dari hulu sungai di kawasan hutan.

“Menyusul dua banjir bandang yang terjadi di Ciwidey dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama dalam kurun waktu satu minggu, telah menyadarkan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah Kabupaten Bandung, pemerhati lingkungan dan pelaku ekonomi di daerah tersebut,” ujarnya.

Selain itu, peristiwa tersebut juga membuka mata dan meresahkan segala bentuk politik perlakuan dan eksploitasi di kawasan hulu Ciwidey.

Baca juga: Jarang Diketahui! Ternyata inilah alasan kuat mengapa warna rambut Naruto tidak sama dengan klan Uzumaki

“Untuk mencegah kejadian serupa, kita sangat perlu memperhatikan aspek konservasi, meminimalisir kerusakan hutan dan mengakomodir alam serta keberadaan flora dan fauna di dalamnya,” jelasnya.

Selain itu, kata Risdal, mengembangkan objek wisata tanpa melalui proses vetting dan mengantongi izin tentunya akan berdampak negatif bagi masyarakat.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button