3 Kantong Parkir Disiapkan Selama Grebeg Sudiro Solo 2023, Lokasi Pencatatan – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pengendara sepeda motor memasuki area parkir Ketandan, Solo pada Jumat (8/5/2022). (Solopos/Niculous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Dinas Perhubungan (Dishub) Solo telah menyiapkan tiga tempat parkir untuk kendaraan pengunjung Grebeg Sudiro 2023 mulai 10 hingga 30 Januari 2023. Ketiga tempat parkir tersebut adalah Gedung Parkir Ketandan, kawasan Benteng Vastenburg dan sekitar Pasar Gede atau Jl Arifin.

Grebeg Sudiro kembali ditahan setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19. Ada berbagai kegiatan atau event di Grebeg Sudiro 2023, seperti wisata perahu, pentas seni, kirab budaya hingga bazar potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan puluhan pedagang kaki lima (PKL).

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

Masyarakat diharapkan memasuki kawasan Pasar Gede untuk melihat berbagai event di Grebeg Sudiro 2023. Pemkot Solo (Pemkot) menyiapkan lahan parkir kendaraan bermotor di sekitar lokasi Grebeg Sudiro.

“Nantinya akan disiapkan lokasi kantong parkir di area parkir mobil Ketandan dan di kawasan Benteng Vastenburg. Kemudian jalan di sekitar Pasar Gede juga bisa digunakan untuk tempat parkir seperti Jl Arifin,” kata Kepala Bidang Manajemen Rekayasa (Kasi) Dishub Kota Solo Mudo Prayitno. Solopos.comJumat (1/6/2023).

Menurut Mudo, tiga kantong parkir tersebut cukup untuk menampung kendaraan bermotor yang berkunjung ke Grebeg Sudiro Solo 2023. Ia mencontohkan garasi parkir Ketandan yang mampu menampung sekitar 700 sepeda motor dan puluhan mobil.

Belum lagi Benteng Vastenburg yang juga memiliki ruang untuk ratusan sepeda motor. Selain tempat parkir kendaraan bermotor, Dishub Solo juga mengembangkan manajemen rekayasa lalu lintas, termasuk pengaturan arus lalu lintas.

“Bagian Jl Jenderal Sudirman dari depan Bank Indonesia Solo hingga pertigaan Warung Pelem ditutup. Penutupan jalan hanya akan dilakukan pada malam hari mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, Solo, Rasminto, warga Desa Baluwarti mengatakan, Grebeg Sudiro 2023 merupakan perayaan menyatunya budaya Jawa dan Tionghoa di Kota Bengawan. Acara ini merupakan program tahunan yang menyedot perhatian masyarakat di Solo maupun di luar Soloraya.

Mereka ingin mengabadikan momen tersebut dengan latar ratusan lampion yang menyala di depan Pasar Gede. “Ini salah satu event yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Solo. Simbol toleransi budaya di sini. Saya sering mengajak keluarga ke Grebeg Sudiro. Biasanya Anda menonton pertunjukan singa dan barongsai dan makan kue anyaman,” katanya.

Source: news.google.com