Ziarah ke Makam Putra Sunan Giri di Lamongan, Alternatif Libur Akhir Tahun Tanpa Huru Hara - WisataHits
Jawa Timur

Ziarah ke Makam Putra Sunan Giri di Lamongan, Alternatif Libur Akhir Tahun Tanpa Huru Hara

SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Melewati masa peralihan tahun dan mengunjungi tempat-tempat ramai atau destinasi wisata mungkin akan terasa membosankan. Di sisi lain, perlu juga sesekali mengajak mereka ke tempat sepi introspeksi dan introspeksi di pergantian tahun, saat usia mereka yang sebenarnya terus menurun, dengan berziarah ke makam para ulama.

Ada makam keturunan ulama besar di Lamongan yang bisa menjadi alternatif. Yakni makam Syekh Hishamuddin yang merupakan putra Sunan Ampel, salah seorang Wali Songo di Jawa tempo dulu.

Lokasinya tidak jauh dari jalan raya. Dan mengunjungi makam Syekh Hishamuddin akan sangat bermanfaat. Tempat ini menjadi alternatif bagi setiap orang yang bosan dengan suasana pantai dan pegunungan atau wisata alam dan buatan yang penuh dengan hingar bingar pengunjung.

Pesantren Syekh Hishamuddin asri dan rindang dikelilingi pepohonan besar dan tinggi. Perhatian diberikan pada kebersihan, bebatuan tua yang diselimuti lumut memperkuat kesan ketenangan. “Sebenarnya bagus untuk wisata religi keluarga karena punya nilai sejarah yang besar,” kata tamu Syekh Hisyamuddin, Subhan. MATAHARIJumat (16/12/2022).

Tanggal lokasi ini juga masih dipertahankan, tidak banyak perubahan yang dilakukan. Jalan setapak dan bangunannya sangat asli, bahkan warung makan pun masih jarang ada di kawasan ini.

Untuk menemukannya juga mudah, yakni di Desa Deket Wetan, Kecamatan Deket, sebelah selatan rel kereta api double track. Atau dari pertigaan terdekat ke arah timur hingga 1KM tepatnya di sisi selatan Jalan Nasional Lamongan-Gresik.

“Tiga tahun lalu pengunjungnya membludak, tapi karena keterbatasan tempat parkir dan pandemi Covid-19, jumlahnya terus menurun. Padahal banyak yang bisa dieksplor di tempat ini, seperti sejarah dan budaya,” jelasnya kepada pengasuh Syekh Hisamuddin, Caretaker Choiri (62).

Memasuki kawasan ini juga bebas alias gratis. Hanya saja pengunjung bisa leluasa dan jujur ​​membelanjakan uang parkir. “Dengan masuk gratis, jika lelah atau bosan berwisata, tempat ini bisa menenangkan, suasananya tetap asri dan terjaga,” ujar Choiri. *****

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button