Yogyakarta Symphony Orchestra, konser yang seru dan tematik - WisataHits
Yogyakarta

Yogyakarta Symphony Orchestra, konser yang seru dan tematik

Harian Jogja.com, JOGJA—Konser Orkes Simfoni Yogyakarta sukses digelar. Keramaian yang digelar di Kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Minggu (26/6/2022), melebihi target penonton dari berbagai kalangan tersebut, terutama anak muda.

Yogyakarta Symphony Orchestra (YSO) hadir untuk memeriahkan acara awal selama PPKM Level 1. YSO merupakan hasil kerjasama Dinas Pariwisata (Dispar) Yogyakarta dengan komunitas YSO. Acara ini mengusung konsep fun dan bertema musik orkestra.

Penonton diajak kembali ke dua belas tahun lalu dengan berbagai kenangan. Meski klasik, konser ini tetap cocok dan digemari anak muda. Turut hadir dalam acara tersebut Pusakata, Roy Jeconiah, Doni Saputra, Sandi Newdays dan Win Yovina.

BACA JUGA: Kaisar Jepang Beri Penghargaan Sultan HB X, Ini Kerja Sama Jepang DIY

Ketua Dispar DIY Singgih Raharjo menjelaskan, acara YSO ini merupakan rangkaian pertunjukan yang digelar sejalan dengan izin menggelar acara musik di masa pandemi. YSO sebenarnya sudah ada sejak 2010, namun jarang tampil penuh ke publik. Maka Dispar DIY bekerjasama dengan komunitas ini untuk memamerkan karyanya melalui konser, dengan konsep klasik namun cocok untuk anak muda millennials.

“Kami bermitra dengan komunitas YSO untuk menghadirkan konser musik klasik, tetapi mudah didengar atau dinikmati oleh kaum milenial. Sehingga anak muda juga bisa menikmatinya. Karena mungkin selama ini konsep itu berubah ketika orkestra terkesan klasik yang berat,” ujarnya Singgih, Selasa (28/6/2022).

Dia menambahkan bahwa format acara dikemas secara longgar. Begitu banyak anak muda datang untuk melihat konser. Anda bisa langsung menikmati alunan musik belasan tahun lalu yang disajikan dengan cara berbeda. “Saya melihat anak muda senang dengan acara ini karena konsepnya menarik,” ujarnya.

Adapun syarat penonton yang akan menikmati YSO harus membeli tiket melalui aplikasi Visiting Jogja. Hal ini berfungsi untuk mengedukasi masyarakat bahwa penyelenggaraan event dapat menggunakan teknologi digital. Aplikasi ini berisi informasi tentang cara pelaksanaan YSO, pemesanan dan pembayaran. Jadi sangat tepat di masa pandemi dan memberikan ketenteraman bagi penonton.

BACA JUGA : Beli Pertalit Pakai Aplikasi Harus Disosialisasikan Maksimal Warga Jogja

“Kemarin ada tiket YSO, pembayaran langsung ke rekening komunitas, jadi agensi hanya menyediakan platform. Sehingga platform visitjogja dapat digunakan oleh komunitas manapun yang ingin membatasi jumlah penonton dengan cara yang tidak penuh,” ujarnya.

Melalui aplikasi ini, pemirsa dapat dipantau secara langsung sehubungan dengan skrining vaksinasi. Karena aplikasi tersebut langsung terhubung dengan PeduliLindend. “Jadi kalau tidak ada dua dosis vaksin tidak bisa beli tiket, ini bagian dari pemeriksaan kesehatan,” katanya.

Singgih mengatakan, penampilan YSO disambut baik oleh masyarakat, khususnya kaum milenial. Meski kelompok sasarannya hanya 250 orang, namun jumlah tersebut bisa dilampaui. Konsep orkestra pemuda terbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

“Penonton sangat menikmatinya, jumlah pengunjung melebihi target. Oleh karena itu, dapat direncanakan kembali di masa mendatang. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk membantu masyarakat membawa pengunjung ke suatu destinasi wisata,” ujarnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button