Yogyakarta merupakan provinsi termiskin di Pulau Jawa dan memiliki desa wisata terbaik di dunia - WisataHits
Yogyakarta

Yogyakarta merupakan provinsi termiskin di Pulau Jawa dan memiliki desa wisata terbaik di dunia

Yogyakarta merupakan provinsi termiskin di Pulau Jawa dan memiliki desa wisata terbaik di dunia

Merdeka.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno menekankan bahwa sektor pariwisata adalah yang paling efektif dalam menciptakan lapangan kerja. Bahkan, sektor ini mampu menciptakan lapangan kerja enam kali lipat dibandingkan sektor lainnya.

Pernyataan Sandiaga Uno juga muncul menanggapi hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang menempatkan Yogyakarta sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa.

Artikel media Taboola

“Ternyata pariwisata mampu menghasilkan lapangan kerja enam kali lipat melalui berbagai data yang kami olah,” kata Sandiaga dalam pembekalan online mingguan, Selasa (24/1).

Meski begitu, dia mengapresiasi hasil survei BPS tersebut. Di satu sisi, Sandiaga menyebut status provinsi termiskin di Pulau Jawa itu tidak mencerminkan potensi pariwisata Yogyakarta.

“BPS tentu punya perhitungan sendiri, tapi yang jelas Yogyakarta punya tujuan yang luar biasa.”

Disebutkannya, provinsi yang dikenal sebagai kota pelajar ini memiliki banyak desa wisata terbaik di dunia, seperti di Gunung Kidul, Kulonprogo, Sleman. Desa wisata ini menjadi sumber peningkatan kualitas hidup finansial warga Yogyakarta, menurut Sandi.

2 dari 2 halaman

“Oleh karena itu, kami berharap investasi di sektor pariwisata lebih banyak lagi untuk menciptakan lapangan kerja, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat dan penambahan lapangan kerja ini tentunya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” harap Sandi.

Seperti diketahui, angka kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 11,49 persen, menjadikannya provinsi ke-12 dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia.

Meskipun sebagian besar pekerja mandiri sudah memiliki pekerjaan yang menghasilkan pendapatan, secara statistik kemiskinan pekerja mandiri dianggap tinggi atau provinsi termiskin di Jawa.

Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu perilaku konsumen peminat DIY yang agak sederhana dan metode pengukuran statistik tidak dapat menggambarkan secara utuh paritas daya beli peminat DIY yang sebenarnya.

(mdk/idr)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button