Wujudkan Desa Mandiri, KWG – AKD bekerjasama menyelenggarakan workshop
Ketua AKD Nurul Yatim bersama Ketua KWG Syuhud Almanfaluty. [kerin Ikanto/bhirawa]
Gresik, Bhirawa
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan desa yang baik, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik bekerjasama dengan KWG Gresik menggelar workshop “Sinergi AKD-KWG Dalam Mewujudkan Desa Mandiri”. Acara yang menghadirkan 330 kepala desa (kades) dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik ini digelar pada Senin (8/8) di Hotel Aston Inn.
Workshop tersebut dihadiri sebagai narasumber oleh Soekaryo, Ketua DPMD Pempov Jatim, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Much Abdul Qodir, Ketua DPRD Gresik dan Syuhud Almanfaluty, Ketua KWG.
Ketua KWG M. Syuhud Almanfaluty mengatakan, pers memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pemerintahan di tingkat desa, kabupaten/kota, dan pusat.
“Ini sebagai bentuk kerjasama untuk lebih memajukan Kabupaten Gresik,” kata Syuhud, panggilan akrabnya.
Syuhud mengatakan pers sebagai pilar keempat demokrasi setelah eksekutif (pemerintah), legislatif (DPR/DPRD) dan yudikatif (penegakan hukum), memiliki peran penting dalam mewarnai pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah melalui jurnalistiknya. produk. Informasi yang baik tentang program, pencapaian program dan keberhasilan pemerintah.
“Akibatnya, kebijakan dan program pemerintah yang telah digagas dan dilaksanakan serta capaiannya dapat diketahui masyarakat,” jelasnya.
Syuhud kemudian mengatakan melalui pers sesuai dengan amanat UU No. 40 Tahun 1999. Pers tercatat memiliki peran dalam memberikan pendidikan (edukasi) kepada masyarakat, memberikan hiburan kepada masyarakat, mendukung kepentingan sosial, dan meningkatkan perekonomian untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Juga memiliki peran sebagai kontrol dalam kebijakan pemerintah.
“Dalam bidang ekonomi, maka pers juga berperan penting dalam membantu pemerintah mewujudkan kemandirian desa dengan melatih aparat desa menggali dan mengembangkan potensi desa sehingga berdampak pada Pendapatan Asli Desa (PADes). . ,” jelasnya.
Ia mencontohkan langkah konkrit yang dilakukan KWG untuk membantu pemerintah Gresik. KWG bekerjasama dengan DPRD telah melakukan serangkaian studi banding di beberapa daerah untuk mendukung pemerintah desa dan pemerintah Gresik dalam mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di bidang pariwisata, KWG melakukan studi banding di Kota Bandung untuk mengkaji pengelolaan pariwisata khususnya di pedesaan. Dan Alhamdulillah, saat ini pariwisata di desa-desa berkembang pesat yang berdampak positif bagi perekonomian desa, penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, KWG juga melakukan studi banding Kota Makassar tentang pengelolaan parkir, studi banding Sragen tentang pemberdayaan UMKM, dan studi banding Banyuwangi tentang pengentasan kemiskinan. Semua itu dilakukan KWG sebagai komitmen terhadap peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi.
“Saya kira secara bersama-sama kemitraan antara AKD dan KWG ini sangat cocok untuk mewujudkan desa mandiri untuk mendukung program Nawa Karsa pemerintahan Gresik Baru yang dipimpin oleh Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua AKD Kabupaten Gresik Nurul Yatim menjelaskan bahwa workshop bertema “Sinergi AKD-KWG Dalam Mewujudkan Desa Mandiri” ini merupakan bentuk upaya AKD untuk mewujudkan 330 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Gresik yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Menurutnya, AKD sangat membutuhkan keterlibatan media, peran jurnalis yang tergabung dalam KWG untuk membantu pelaksanaan program yang dimulai oleh kepala desa, untuk memantau program dan membantu memastikan keberhasilannya mensosialisasikan program sehingga itu diketahui publik.
“Saya sebagai perwakilan AKD sangat berharap KWG mampu bersinergi dalam mengawal program-program desa di Kabupaten Gresik untuk mewujudkan desa mandiri,” ungkapnya. [eri.gat]
Source: www.harianbhirawa.co.id
