Wow! Tembok di Jalan Barito dekat BKT akan menjadi sarana media lomba mural, seperti apa bentuknya? - WisataHits
Jawa Tengah

Wow! Tembok di Jalan Barito dekat BKT akan menjadi sarana media lomba mural, seperti apa bentuknya?

Seorang peserta lomba mural melukis di tembok pejalan kaki di sepanjang Saluran Banjir Timur (BKT) kota di Desa Rejosari, Kabupaten Semarang Timur, Jumat, 19 Agustus 2022. (Foto. Mushonifin/sigijateng.id)

Semarang (Sigijateng.id) – Tembok Pejalan Kaki di sepanjang Kanal Banjir Timur (BKT) Kota, Desa Rejosari, Kabupaten Semarang Timur, akan dijadikan media kompetisi ratusan muralis.

Rencananya, 10 hari ke depan, tempat di sepanjang Jalan Barito akan dipenuhi pelukis dari dalam dan luar kota Semarang.

Kepala Desa Rejosari Ema Nurhayati mengaku tidak menyangka lomba mural ini menarik perhatian Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Awalnya, lomba mural hanya diadakan di tingkat Kelurahan.

Namun, ketika melihat potensi dan antusiasme masyarakat, pihaknya bersama pihak kecamatan Semarang Timur berupaya memperluas kompetisi ini hingga ke tingkat kota.

“Kompetisi ini dimungkinkan oleh Walikota melalui camat yang diberi tugas menyelesaikan BKT (Saluran Air Tinggi Bagian Timur) sekitar 3,6 kilometer, ini merupakan bentuk perjuangan pengelola kecamatan yang awalnya memiliki ketinggian 150 meter. tembok jalan tapi akhirnya bisa diperpanjang lagi hampir 2 kilometer,” katanya, Jumat (19/822) di lokasi lomba.

Selain itu, terkait lomba mural ini, diharapkan dukungan pemerintah kota terhadap lomba tersebut dapat memperindah dan memperindah tembok banjir saluran timur di kawasan desa Rejosari.

Harapan lainnya, kata Ema, bisa dijadikan sebagai tempat selfie atau foto di sepanjang Jalan Barito, sehingga nantinya spot itu bisa menjadi destinasi wisata atau tujuan wisata baru bagi warga Semarang dan sekitarnya.

“Kalau orang melintas di Jalan Barito melihat mural, bisa selfie atau foto-foto,” jelasnya.

Mengenai hadiah yang akan dimenangkan, lanjutnya, Walikota Semarang telah menyediakan Rp 21 juta yang terbagi dalam 6 tingkatan juara.

Untuk ketersediaan permukaan pengecatan, pihaknya telah menghitung ada 357 permukaan yang siap dicat. Namun, pihaknya tetap membuka peluang bagi pelukis untuk mengisi ruang tersebut.

Melanjutkan kegiatan ini, Ema ingin bekerja sama dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk merevitalisasi jalan Barito ini.

“Kita bisa bekerjasama dan mempromosikan UMKM yang sudah ada seperti Angkringan dan tempat pertemuan di sepanjang jalan ini,” jelasnya.

Sebelumnya, pejalan kaki melintasi Jembatan Pusat Wilayah Sungai (BBWS) di sepanjang Jalan Barito. Kemudian pihak kecamatan dan kelurahan melihat potensi tersebut dan berupaya untuk mempercantik dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di lokasi tersebut. Dan pada akhirnya lahirlah inisiatif untuk membuat kompetisi mural untuk memeriahkannya.

Menurut panitia dan juri lomba mural, Koko HS mengatakan tema lomba tidak dibatasi. Namun, ada batasan dalam melukis, mis. B. Larangan yang mengandung unsur SARA, milik partai politik, menjaga ketertiban dan kesopanan, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Para peserta juga berasal dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jawa.

“Mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jogjakarta dan Jawa Timur dan tentunya banyak dari Semarang dan sekitarnya, dari Blora, Kudus, semua peserta datang, total hampir 150 peserta,” pungkasnya. (Musonifin)

Baca lebih banyak berita

Source: sigijateng.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button