Wow! Okupansi hotel di Jogja saat liburan akhir tahun melebihi level sebelum pandemi - WisataHits
Yogyakarta

Wow! Okupansi hotel di Jogja saat liburan akhir tahun melebihi level sebelum pandemi

Wow!  Okupansi hotel di Jogja saat liburan akhir tahun melebihi level sebelum pandemi

Harianjogja.com, JOGJA– Okupansi hotel selama liburan Natal dan Tahun Baru dari tanggal 24 Desember hingga 1 Januari di DIY rata-rata mencapai 95%. Okupansi kamar melebihi rata-rata okupansi tahun 2018/2019 atau sebelum pandemi pada periode yang sama.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan, okupansi liburan 2022/2023 di Nataru melebihi hunian liburan 2018/2019 di Nataru. Dibandingkan wisatawan rombongan, Deddy mengatakan wisatawan yang datang ke Jogja didominasi wisatawan keluarga dengan kendaraan pribadi.

“Menurut penilaian kami, banyak orang yang tidak bisa keluar dan hanya bepergian tahun ini setelah pandemi melanda Indonesia selama dua setengah tahun terakhir,” ujarnya. Harianjogja.comSenin (1/2/2023).

Peningkatan okupansi hotel, kata Deddy, juga seiring dengan peningkatan kunjungan ke restoran dan booth anggota PHRI. Berdasarkan laporan yang diterima, Deddy mengatakan terjadi peningkatan kunjungan ke restoran dan stan anggota PHRI antara 50% hingga 60%.

“Jadi bukan hanya hotel, banyak yang melaporkan restoran dan stan anggota PHRI mengalami peningkatan kunjungan 50-60 persen selama Nataru dibanding hari biasa,” ujarnya.

BACA JUGA: Nasib Buruh Suram di Perppu Cipta Kerja, Buruh Kontrak dan Pesangon Jadi Sorotan

Menurut Deddy, tren positif tersebut akan berlanjut di tahun ini. Berdasarkan data PHRI DIY, pemesanan hotel Januari-Februari masih tinggi. Pada Januari 2023 tercatat 60% reservasi sementara dan pada Februari 2023 hanya 45%. “Maret (reservasi) masih kecil karena puasa, (reservasi) sekitar 10,8 persen. Akan ada lebih banyak pemesanan di bulan April,” katanya.

Melihat tren positif okupansi hotel tahun ini, Deddy optimis bisnis hotel dan peningkatan kunjungan wisatawan ke DIY. “Makanya kami optimis tahun ini. Juga, PPKM akan dicabut, yang akan mempengaruhi kunjungan wisatawan DIY, ”katanya.

Saat ditanya soal krisis global, Deddy mengatakan kekuatan pariwisata Yogyakarta terletak pada wisatawan domestik, sehingga krisis global tidak terpengaruh. Keadaan Jogja berbeda dengan Bali dengan kunjungan wisatawan mancanegara. “Jogja kuat dengan turis domestik. Beda dengan Bali, beda dengan Jogja,” ujarnya.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara tahun ini, kata Deddy, pelaku wisata home improvement akan lebih meningkatkan promosi wisata di sejumlah daerah. “Kami akan terus mengadakan tabletop. Tahun lalu tabletop digelar di Bandung dan Malang Jawa Timur, tahun ini Maret digelar di Bali, dua lainnya digelar di Pulau Jawa,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button