Wisatawan perlu mendengarkan! Ini rekayasa lalu lintas pada malam pergantian tahun di Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Wisatawan perlu mendengarkan! Ini rekayasa lalu lintas pada malam pergantian tahun di Jogja

Harianjogja.com, SLEMAN– Polda DIY akan melakukan rekayasa lalu lintas (Lalin) di beberapa tempat menuju objek wisata pada malam tahun baru 2023, mis. B. di Kaliurang, Parangtritis, Gunungkidul, Breksi dan lain-lain.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto mengatakan untuk wisata Kaliurang, jika terjadi kepadatan yang tinggi, lalu lintas akan searah mulai dari Tempat Pengumpulan Retribusi (TPR) Kaliurang hingga Kaliurang.

“[kendaraan] Bagi yang ingin kembali ke Jogja bisa berjalan di sisi Wara atau melewati Griya Persada atau Museum Gunung Merapi. Bisa ketemu lagi di Jalan Kaliurang Panti Asih,” kata Yuli, Kamis (29/12/2022).

Rekayasa lalu lintas di pantai Parangtritis Dengan kepadatan arus yang tinggi dan antrean yang panjang untuk memasuki pantai, tiga dari empat gerbang TPR dibuka untuk masuk. Lain akan terbuka untuk penduduk setempat yang akan aktif. Pembukaan akses ke tiga gerbang TPR berlaku mulai 31 Desember 2022 sampai dengan 1 Januari 2023.

“Karena nantinya juga akan ada akses menuju kawasan Gunungkidul melalui Jalan Lintas Selatan (JJLS) Panggang.”

Menurutnya, jembatan Kretek II akan dibuka ke arah barat. Ditutup di sebelah timur untuk memungkinkan wisatawan dari Parangtritis pergi ke Jalan Samas melalui Jembatan Kretek II dan bertemu di Jalan Bantul.

“Di tempat wisata Gunungkidul, Polres Gunungkidul dan dinas lintas sektor menerapkan hal yang sama ketika melihat kepadatan arus. Kemudian rekayasa lalu lintas dilakukan dengan arah yang sama seperti pada . Keluar di titik yang berbeda,” jelasnya.

Kemudian mengitari Tebing Breksi menuju Candi Ijo jika terjadi kemacetan akan digilir melalui jalur bus. Akan ada petugas yang memimpin baik dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) maupun Kepolisian.

BACA JUGA: Sultan HB X Keliling Lumbung Gunungkidul Mataraman dan Saksi Produksi Pupuk

“Supaya wisatawan menikmati suasana Jogja, ikuti rambu-rambu, ikuti petunjuk yang ada,” lanjutnya.

Ia mengatakan, disepakati arus lalu lintas di Malioboro tidak ditutup seperti hari biasa. “Untuk memungkinkan arus kendaraan melewati Malioboro sepanjang Sabtu malam tanggal 31 Desember hingga pagi hari berikutnya,” lanjutnya.

Ketua DPD Organda DIY V. Panti Hantoro berharap wisatawan yang datang ke Jogjakarta untuk melihat-lihat atau pulang kampung bisa menggunakan transportasi umum. Sehingga kemacetan lalu lintas di Jogjakarta dapat ditekan.

“Untuk mengurangi kemacetan, karena saat ini kita lihat 70 persen di antaranya menggunakan kendaraan pribadi. Angkutan umum 30 persen tidak seimbang,” ujarnya.

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button