Wisatawan jangan heran, Pusat Warung Leshan di Ruas Malioboro kini ditutup - WisataHits
Yogyakarta

Wisatawan jangan heran, Pusat Warung Leshan di Ruas Malioboro kini ditutup

Wisatawan jangan heran, Pusat Warung Leshan di Ruas Malioboro kini ditutup

TEMPO.CO, Yogyakarta – Pada Rabu, 4 Januari 2023, dipasang pagar besi berjejer berjeruji besi semi permanen untuk memblokir akses deretan gedung di sisi utara Jalan Representatif, Jalan Malioboro Yogyakarta.

Penutupan akses menuju kawasan yang dikenal sebagai pusat berdirinya Pecel Lele dan Gudeg lesehan di kawasan Malioboro itu dilakukan karena lahan tersebut digunakan Pemda DI Yogyakarta untuk membangun tempat baru berupa museum bernama Jogja Planning gallery. yang akan diselesaikan tahun ini. Di pintu beberapa gedung perwakilan Jalan terdapat poster berlogo Kotamadya Yogyakarta yang berbunyi: “Dilarang beraktivitas di gedung/tanah ini”.

“Sebanyak 21 gedung/toko di Jalan Agen tutup hari ini,” kata salah satu diler Jalan Agen, Rukamto.

Rukamto mengatakan, para pedagang sendiri masih bingung harus pindah ke mana setelah penutupan. Karena saat ini, belum ada kesepakatan dengan pemerintah negara bagian mengenai negara pemukiman kembali.

“Padahal sewa ruko sudah kami perpanjang sampai 2023 dan berharap ada perpanjangan penggunaan lahan,” kata Rukamto yang telah menyewa empat bangunan untuk ruko kandang Lesehan.

Rukamto mengatakan, sebelumnya sudah ada surat pemberitahuan dari Pemkot Yogyakarta untuk mengosongkan gedung paling lambat 3 Januari 2023. “Minimal sampai pembangunan Jogja Planning Gallery selesai, tanah di sini,” ujarnya.

Bangunan fisik Jogja Planning Gallery sendiri akan dibangun pada 2024-2025.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, tanah di sisi utara Jalan Perwakilan Bidang Kegiatan Ekonomi itu berstatus Tanah Kesultanan atau Sultan Ground. Oleh karena itu, penggunaannya memerlukan izin dari Keraton Yogyakarta.

“Kegiatan ekonomi di daerah itu ilegal karena Keraton Yogyakarta tidak mengeluarkan izin atau tombol untuk penggunaannya,” kata Aji.

Pemerintah DIY sendiri nantinya akan meminta izin kepada Keraton Yogya untuk menggunakan lahan tersebut untuk pembangunan galeri tata kota Jogja. Menurut Aji, Pemda DIY akan membongkar bangunan di sisi utara Jalan Perwakilan setelah Kraton Yogya memberikan izin penggunaan lahan.

Karena tidak ada pedagang kaki lima di Jalan Malioboro, pusat kuliner Lesehan di Jalan perwakilan bagian Malioboro menjadi salah satu kawasan yang paling banyak dikunjungi wisatawan karena letaknya yang strategis dan paling dekat untuk mengisi perut. Selain representasi Jalan, ada juga pusat-pusat kandang Lesehan di bagian lain Malioboro, seperti. B.Jalan Sosrowijayan.

Baca juga: Penataan Malioboro Terus Dilanjutkan, Sultan Yogyakarta Ingin Tidak Ada Kegiatan Ilegal

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terkini dan berita unggulan dari Tempo.co di kanal Telegram Tempo.co Update. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button