Wisatawan diminta waspada, cuaca ekstrem bakal menghantui Jogja hingga akhir tahun 2022
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menyatakan tidak ada potensi badai di wilayah tersebut pada akhir tahun 2022.
Hanya saja, Pemkot Yogyakarta mengimbau warga dan wisatawan untuk tetap waspada dan mengingat ancaman cuaca ekstrem masih mengintai.
Baca juga: Penghunian akomodasi selama liburan Natal 2022 di Gunungkidul disebut tidak sesuai harapan
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat mengatakan, pihaknya mendapat informasi langsung soal itu dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Alhasil, Pemkot Yogyakarta pun telah mendapat keterangan lengkap terkait isu ancaman badai yang sedang kencang saat ini.
“Tadi saya dan Pak Pj (Plt) Walikota baru terima BMKG, dipilah-pilah ya potensi sebenarnya apa. Informasi dari BMKG, kalau ada badai dan sebagainya masih sangat jauh,” kata Nur Hidayat, Kamis (29/12/2022).
Hanya saja, lanjutnya, BMKG juga telah menginformasikan risiko cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta pada awal tahun depan.
Bukan tanpa alasan puncak musim hujan Jawa-Bali diperkirakan terjadi antara Desember 2022 hingga Februari 2023, menurut BMKG.
“Akibatnya, intensitas hujan sangat tinggi. Ini tentu saja harus diharapkan. Selain itu, kota Yogyakarta saat ini ramai dikunjungi wisatawan. Tentu tidak mungkin kami mengusir mereka, meski kondisi cuaca tidak begitu baik,” jelasnya.
Baca juga: Januari hingga Desember 2022, Total 162 Warga Meninggal di Bantul Akibat Kecelakaan
Untuk saat ini, BPBD hanya bisa mengimbau para pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari mengunjungi destinasi wisata yang berada di daerah rawan bencana.
Selain itu, pemudik juga diimbau untuk membekali diri dengan informasi terkini prakiraan cuaca dari BMKG.
“Lebih baik dihindari dulu, tempat rawan banjir dan sebagainya. Pantau terus perkembangan cuaca terkini. Sekarang mudah, BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca setiap saat, dapat diakses melalui media sosial,” katanya. (alias)
Source: news.google.com
