Wisata Religi Bersejarah Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon

Harga tiket masuk Makam Sunan Gunung Jati : Hormat kami. Jam buka: 24 jam. Nomor telepon: -. Alamat/Lokasi: Jl. Ciledug Square No.53, Astana, Gunungjati, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, 45151.

Makam Sunan Gunung Jati menawarkan wisata religi untuk semua kalangan. Apalagi yang beragama Islam, karena Sang Sunan memang sudah terkenal sebagai pendakwah Islam. Peradaban Islam Cirebon semakin maju di tangan Sunan Gunung Jati. Karena Sunan merupakan perwujudan Wali Sanga atau tokoh Islam yang disegani.

Menurut cerita Sunan Gunung Jati lahir sebagai Syekh Syarif Hidayatullah pada tahun 1448. Kemudian Sunan naik tahta menjadi Raja Cirebon pada tahun 1479. Wafatnya pada tahun 1568, pemakamannya berlokasi di Cirebon. Makamnya sering dipadati umat Islam yang ingin berziarah.

Biaya masuk

Pengelola tidak memungut biaya untuk mengunjungi kompleks pemakaman bagi masyarakat yang ingin datang. Namun, wisatawan juga diperbolehkan memberikan sumbangan sukarela. Tidak ada standar jumlah donasi. Untuk menyambut donasi dari pengunjung, telah disediakan beberapa kotak amal.

Baca: Tiket Masuk dan Wahana TALAGA LANGIT

Jam Buka Makam Sunan Gunung Jati

Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati terbuka untuk umum sepanjang hari. Pengunjung bebas mengunjunginya sepanjang hari atau 24 jam sekali. Wisatawan juga bisa melakukan puasa sunnah dan bermalam di komplek pemakaman. Namun dengan syarat mereka harus menunjukkan kartu identitas masing-masing.

Wisata Religi Makam Sunan Gunung Jati

Peziarah berkumpul. Foto: google maps/Taufiqur Rohman

Pesona kuburan terekspos melalui arsitekturnya yang unik, terkenal dengan banyak gerbangnya. Pemakaman ini berisi ratusan makam keluarga Sunan Gunung Jati.

Banyak umat Islam yang tertarik untuk serius berziarah ke tempat terkenal ini. Berikut hal-hal menarik yang menjadi magnet untuk mengajak pengunjung berwisata ke sini.

Baca: Tiket Keraton Kasepuhan Cirebon dan Keasliannya

Lawang Sanga di makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati memiliki banyak pintu. Foto: google maps/Pranowo SS

Destinasi wisata religi ini memiliki arsitektur yang unik. Keunikannya adalah adanya 9 massa atau sembilan gerbang yang tersusun berlapis-lapis.

Kesembilan massa itu disebut Lawang Sanga. Dimana gapura terakhir menuju ke makam utama yaitu makam Sunan.

Namun, wisatawan hanya bebas memasuki kawasan tersebut hingga gerbang nomor empat. Karena misa ke lima sampai misa terakhir dikhususkan untuk keturunan dan orang tua Sunan.

Namun, jika beruntung, wisatawan bisa berziarah ke Makam Sunan. Tentu saja, wajib untuk mendapatkan izin dari penjaga tempat suci.

Ada banyak kuburan

Kompleks pemakaman keluarga Sunan Gunung Jati. Foto: google maps/Arief Rahman

Destinasi wisata religi ini tidak hanya memiliki makam saja. Juga di kompleks yang sama dengan makam Sang Sunan, Anda bisa melihat ratusan makam lainnya, hingga 500 makam.

Karena kawasan ini merupakan rumah keluarga Sunan Gunung Jati. Bahkan Sultan Cirebon, pangeran, ratu dan istri Sunan Gunung Jati juga bertempat tinggal di sana.

Lawang Mergu dengan nuansa Cina

Sunan Gunung Jati memiliki beberapa istri, salah satunya adalah putri keturunan Tionghoa. Istri Sunan Gunung Jati bernama Putri Ong Tien Nio. Ketika dia meninggal, istrinya juga tinggal di area pemakaman ini. Oleh karena itu tidak mengherankan jika tempat ini banyak dikunjungi oleh non-muslim.

Di dekat serambi, di sebelah barat, terdapat gapura yang disebut Lawang Mergu. Di kawasan ini banyak terdapat ornamen keramik dengan lukisan khas Tionghoa. Banyak periuk yang dibawa oleh sang putri dari Tiongkok.

Dekat makam Syekh Maulana Dzatul Kahfi

Kompleks makam Sunan Gunung Jati sangat dekat dengan makam Syekh Maulana Dzatul Kahfi. Jarak antara kedua situs tersebut hanya 750 meter. Oleh karena itu, wisatawan atau peziarah disarankan untuk mengunjungi kedua kuburan tersebut untuk menyelesaikan ziarah.

Syekh Maulana Dzatul Kahfi terkenal sebagai penyebar Islam pertama di Cirebon. Selain itu, dia adalah guru Sunan Gunung Jati. Makamnya juga dipadati pengunjung yang ingin melakukan wisata ziarah.

Tujuh Sumur Suci

Sumur suci makam Sunan Gunung Jati. Foto: google maps/Ahmad Gentaro

Pengunjung harus meluangkan waktu untuk mengunjungi sumur yang dianggap keramat. Pengunjung dapat mengunjungi 7 sumur yang menjadi destinasi wisata religi para peziarah.

Banyak orang percaya bahwa jika mereka mengambil air atau mandi di sumur, keinginan mereka akan terkabul. Tentu saja, semua keyakinan itu kembali lagi atas kehendak Tuhan.

Ketujuh sumur suci ini diberi jarak. Ada lima sumur di area pemakaman. Sedangkan dua sumur lainnya berada di kawasan makam Syekh Maulana Dzatul Kahfi. Jika Anda tidak tahu pasti di mana letak sumur tersebut, Anda bisa bertanya kepada penduduk setempat.

Penjaga Makam yang Ramah

Saat memasuki kuburan, pengunjung akan disambut oleh penjaga yang menyapa peziarah. Penjaga makam memakai pakaian yang rapi dan ramah terhadap wisatawan.

Peziarah atau wisatawan dapat menanyakan beberapa hal tentang kompleks pemakaman. Misalnya nilai sejarah makam atau segala informasi yang ingin diketahui wisatawan.

Banyak pedagang

Di luar kompleks pemakaman, terlihat banyak barisan pedagang. Barang yang diperdagangkan pun beragam. Mulai dari makanan lokal, minuman, perlengkapan ibadah dan souvenir.

Jika pengunjung haus, ada penjual es krim sekoteng yang melepas dahaga. Ada berbagai kue yang bisa dibeli pengunjung saat lapar. Jadi Anda tidak perlu membawa banyak makanan saat mengunjungi tempat ini. Karena banyak tersedia warung dan pedagang kaki lima dan bermunculan bak jamur.

Kemudahan

Destinasi wisata Makam Sunan Gunung Jati menawarkan lahan parkir yang luas dan sejumlah fasilitas penunjang. Misalnya, mushola, masjid, toilet, banyak warung makan yang mudah dijangkau. Ada juga gazebo bagi wisatawan yang ingin beristirahat.

Alamat Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati terletak di Jl. Alun-alun Ciledug No. 53, Astana. Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45151. Jarak dari pusat Kota Cirebon ke kawasan Makam Sunan adalah 8,8 km. Dibutuhkan sekitar 21 menit jika menempuh perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Source: travelspromo.com