Wisata Pecinan dan Kuliner Surabaya, Kya-kya menjadi hidup

Surabaya –

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya membuka kembali wisata Kya-kya di Jalan Kembang Jepun. Pecinan dan wisata kuliner ini sempat terhenti sekitar tahun 2008.

Warga Surabaya juga bingung di Kembang Jepun. Baik Anda ingin merayakan pembukaan Kya-kya atau menikmati aneka makanan dan suasana baru wisata Pecinan.

Dengan dibukanya kembali Kya-kya Kembang Jepun, Eri berharap dia tidak akan pernah kembali ke mati suri. Sehingga bisa menjadi wisata malam bagi warga lokal dan traveler.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Semua pihak yang terlibat luar biasa. Warga dan Arek-Arek Suroboyo. Alhamdulillah acara malam ini luar biasa. Di atas, di belakang saya, peristiwa ini adalah peristiwa bulan purnama, putarannya luar biasa. Semoga Kya-kya tidak diskors lagi,” kata Eri di Kya-kya, Sabtu (10/9/3022).

Eri mengatakan jika Surabaya menjadi kota yang luar biasa. Bukan hanya pusat perbelanjaan, tapi budaya arek Suroboyo dan kota toleransi, banyak budaya. Seperti di Kampung Pecinan di kota Surabaya.

“Ada Tunjungan Romansa yang tidak pernah sepi. Warga punya banyak pilihan, bisa menyeberangi sungai Kalimas, insya Allah ditambah tahun ini tempatnya di Pecinan Kembang Jepun. Ini baru pertama kali kita buka, ada 60 kios yang buka, 30 UMKM lokal,” jelasnya.

Revitalisasi Kya-kya tidak bisa dilakukan oleh pemerintah kota saja, tetapi juga oleh semua pihak yang terlibat dan masyarakat. Eri ingin membuktikan bahwa Surabaya adalah kota yang luar biasa. Dimana aset tersebut dapat digunakan untuk menarik pariwisata.

“Kekuatan kebersamaan itu yang perlu dipertahankan. Surabaya hebat bisa seperti itu. Warga harus sangat sadar bahwa Surabaya seperti itu karena masyarakat Surabaya. Perasaan itu perlu dipertahankan. Siapapun walikotanya siapapun itu Dia harus menghormati Surabaya,” katanya.

—-

Artikel ini dimuat di detikJatim. Klik di sini untuk membaca lebih lanjut.

Tonton video “Bersantai di vila, istirahat sejenak sebelum melanjutkan aktivitas Anda, Magelang”
[Gambas:Video 20detik]
(tt/ddn)

Source: travel.detik.com