Wisata Lumpang Batu Pangandaran dan Demang Jaya Yuda Sejarah Demak - WisataHits
Jawa Timur

Wisata Lumpang Batu Pangandaran dan Demang Jaya Yuda Sejarah Demak

TIME INDONESIA, PANGANDARAN – Wisata Batu Lumpang yang berada di Dusun Dukuh Satu, Desa Parakangmanggu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran memiliki sejarah yang dekat dengan tokoh Demang Jaya Yuda dari Demak.

Demang Jaya Yuda adalah tokoh penyebar agama Islam dari Demak. Ia datang ke tanah Sunda dengan seorang putri bernama Sri Yuningsih.

Kedatangan Demang Jaya Yuda di tanah Sunda dengan misi menyebarkan agama Islam melalui utusan raja Demak pada tahun 1727 M.

Dalam sejarahnya, Demang Jaya Yuda adalah anak dari perkawinan tidak sah antara Mataram dan Majapahit.

Sejak bayi, Demang Jaya Yuda telah ditinggalkan oleh orang tuanya dan dijemput oleh warga Demak. Setelah kecil, Demang Jaya Yuda bertugas di kerajaan Demak.

Setelah lama mengabdi di kerajaan Demak, Demang Jaya Yuda akhirnya diutus oleh raja Demak untuk melakukan perjalanan ke tanah Sunda.

Lokasi-Objek-Pariwisata-Batu-Lumpang-b.jpg

Daerah pertama yang dikunjunginya adalah Cirebon, kemudian berkelana ke Banten, lalu Majalaya hingga akhirnya menetap di Batu Lumpang yang saat ini berada di Kabupaten Pangandaran.

Salah satu warga sekitar, Hilman Farid, mengatakan lokasi Batu Lumpang awalnya merupakan perkebunan warga.

Karena keindahan alam dan kondisinya yang masih alami, Batu Lumpang akhirnya disukai warga pada tahun 2015 sebagai tempat peristirahatan.

“Batu Lumpang merupakan jalur aliran Sungai Cijolang hulu Sungai Ciwayang,” kata Hilman, Selasa (13/9/2022).

Jejak sungai memiliki potensi wisata air hingga akhirnya masyarakat sepakat untuk membukanya sebagai objek wisata.

“Sejak dibuka sebagai objek wisata, minat dan respon pengunjung sangat baik dan akhirnya dikelola semaksimal mungkin oleh BUMDes pada tahun 2021,” tambah Hilman.

Tepat di tempat wisata Batu Lumpang terdapat Taman Sari yang dipercaya sebagai tempat pemandian Sri Yuningsih yang merupakan pembantu Demang Jaya Yuda.

Taman Sari menyerupai kolam yang terletak di sebelah Sungai Cijolang. Namun, kawasan Taman Sari merupakan lorong gua yang diyakini memiliki sumber yang murni.

“Mata air di Taman Sari disebut dengan Mata Air Cikahuripan,” jelas Hilman.

Mata Air Cikahuripan telah diuji lab dan memiliki tingkat PH 7,5 persen. Bahkan, banyak orang dan pengunjung yang datang ke lokasi Taman Sari dengan tujuan hanya untuk mandi berharap awet muda.

Keindahan Wisata Lumpang Batu Pangandaran

Batu Lumpang merupakan salah satu destinasi wisata air di Pangandaran. Batu Lumpang Pangandaran menawarkan pemandangan yang indah. Suasana alam yang sejuk serta pepohonan yang rindang di sekitar Batu Lumpang membuat pengunjung betah berlama-lama.

Nikmati tidak hanya keindahan alam, tetapi juga aktivitas seru seperti berjalan di sepanjang sungai, berenang, menyelam di sungai dan masih banyak lagi. Batu Lumpang Pangandaran memiliki perairan yang jernih dan kebiruan, sehingga sangat cocok untuk fotografi dan perekaman video.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan di wisata Batu Lumpang Pangandaran selain wisata air adalah camping, hiking, outbond dan wisata petualangan lainnya. Yuk jalan-jalan ke Batu Lumpang Pangandaran!

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button