Wisata Kuliner di Kereta Selama liburan Nataru, KAI meluncurkan program kuliner tersembunyi Page all

KOMPAS.com – Menyambut musim liburan Natal dan Tahun Baru, pada tanggal 22 Desember 2022, KAI Services meluncurkan program Hidden Culinary.

Konsep dari program Kuliner Tersembunyi adalah KAI Services bekerjasama dengan UMKM di bidang kuliner untuk menyajikan makanan khas daerah di atas kereta api yang sudah dikenal masyarakat dan sangat diminati oleh para pecinta kuliner.

Masakan yang dipilih untuk program Kuliner Tersembunyi adalah masakan yang sudah menjadi ikon di suatu daerah, dan mempertahankan masakan tersebut membutuhkan usaha yang berdedikasi.

Ada 16 kuliner pemenang penghargaan yang akan mengikuti program Hidden Culinary seperti: B. Kota Cirebon, Nasi Jamblang Bu Nur, Empal Gentong Bu Darma.

Kota Semarang memiliki Bakso Tahu Pudjis, Tahu Petis Yudistiras, Loenpia Mba Lien dan Kota Cepu memiliki Lontong Kapuan.

Kota Solo punya Dawet Mbo Dermi, Serabi Notosuman. Madiun punya Pecel Yu Gembrot, Malang punya Rawon Rampal. Bandung punya Cuanki Serayu, Mie Kocok Mang Dadeng dan Batagor Riri.

Baca juga:

Purwokerto punya Tempe Mendoan. Kutoarjo punya Sate Ambal. Yogyakarta memiliki Gudeg Yu Djum dan Angkringan Lek Man.

Sedangkan untuk konsep program Kuliner Tersembunyi, penumpang dapat menikmati kuliner khas daerah yang disajikan di lokasi kuliner seperti penyajian aslinya.

Dermaga. Pramusaji KAI Services di dalam kereta dalam program Hidden Culinary.

Penumpang dapat menikmati sensasi menyantap makanan khas daerah seperti yang disajikan di tempat asalnya.

Obral kuliner ini akan tersebar di beberapa perjalanan kereta api mulai 22 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Ada beberapa kereta yang ikut dalam program Hidden Culinary ini seperti; B. Nasi Jamblang Cirebon yang dapat dibeli penumpang di KA82 Taksaka, KA 2 Argo Bromo Anggrek. Sedangkan Empal Gentong tersedia di KA 134 Fajar Solo.

Penumpang dapat mengakses Lontong Kapuan khas Semarang di KA1 dan KA 2 Argo Bromo Anggrek. Makanan khas Semarang lainnya seperti Tahu Bakso, Tahu Petis, Loenpia bisa kamu temukan di KA 7001 Argo Sindoro.

Baca Juga: 3 Cara Memasak Makanan Kereta Api ala Kereta Api Indonesia

Sementara itu, penumpang bisa mendapatkan Soto Cak To khas Surabaya di KA 5 Argo Wilis dan KA 75 Bima.

Pecel Yu Gembrot tersedia untuk penumpang di KA 5 Argo Wilis, KA 114 Ranggajati dan KA 112 Ranggajati. Sedangkan Gudeg Yu Jum bisa didapatkan di KA 5 Argo Wilis.

KAI Services merupakan pelaku usaha Restaurant On Train yaitu pengelolaan dan pelayanan makanan dan minuman di setiap perjalanan KA.

Saat ini KAI Services mengelola hingga 210 restoran di dalam kereta bertajuk Jelajah Kuliner Indonesia di Kereta.

Layanan ini mengajak penumpang kereta api untuk menikmati makanan khas Indonesia.

Dalam menjalankan lini bisnis tersebut, KAI Services banyak bekerjasama dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dermaga. Shutterstock/Odua Images Ilustrasi Rawon.

Dengan layanan inovatif tersebut, KAI Services baru saja meraih GATRA Awards 2022 dalam kategori Pemberdayaan dan Ketahanan UMKM.

Penghargaan yang diserahkan di Jakarta pada 12 Desember 2022 itu diterima langsung oleh Direktur Operasional Layanan KAI Bambang Suliastowo.

Tamsil Nurhamedi, Ketua Pelaksana KAI Services, menjelaskan lini bisnis ini tumpang tindih dengan UMKM.

Menurut Tamsil, bahan baku seperti daging, sayur, dan beras dipasok oleh UMKM.

Baca Juga : Resep Lumpia Sayur dan Ikan Teri, Kreasi Goreng Unik Dijual

“Lebih dari 100 mitra untuk bahan baku yang digunakan Reska. Kami menghargai penawaran peluang UMKM. Kami mencari kualitas dan spesifikasi yang cocok dan tidak terlalu jauh,” jelas Tamsil.

Sejalan dengan itu, KAI Services terus mengembangkan bisnisnya dengan menggandeng sejumlah UMKM yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.

Khususnya UMKM yang bergerak di sektor restoran dan makanan. Jumlah ini akan bertambah sepanjang tahun untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Baca Juga : Resep Pecel Sayur Praktis Lengkap Dengan Bumbu Olahan Agar Harum

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Source: news.google.com