Wisata Kota Batu Capai 3,9 Juta Wisatawan, Didukung Red Date Count | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sektor pariwisata di Kota Batu tidak dapat disangkal lagi menjadi motor penggerak pergerakan ekonomi yang paling penting. Kunjungan wisatawan dapat mempengaruhi sektor lain, dari perhotelan hingga UMKM. Sejak pandemi mulai menunjukkan tren penurunan, kunjungan wisatawan terus meningkat. Dalam tujuh bulan pertama tahun 2022, kunjungan wisatawan mencapai hampir empat juta orang.
Perlu diketahui, Pemkot Batu menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 6 juta orang pada 2022. Sementara itu, hingga akhir Juli 2022, Dinas Pariwisata Kota Batu mencatat sedikitnya 3,9 juta wisatawan berkunjung ke setiap destinasi wisata yang dimiliki Kota Batu.
Kepala Biro Pariwisata Kota Batu Arief As Sidiq mengatakan kunjungan wisatawan terus melonjak, terbantu dengan banyaknya musim liburan atau tanggal merah pada 2022. “Selama ini kontribusi terbesar datang dari okupansi hotel. Okupansi hotel berlipat ganda untuk setiap tanggal merah,” kata Arief kepada Media Malang Posco, Jumat (19/8).
Sejauh ini, menurut Arief, musim liburan Idul Fitri masih menjadi peningkatan pengunjung terbesar. Pihaknya tetap berkomitmen menggenjot inovasi di sejumlah kampung liburan yang dimilikinya untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan.
“Kami optimistis tujuan kunjungan akan tercapai. Karena Kota Batu memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik, baik taman budaya maupun wisata alam dan rekreasi (buatan manusia),” ujarnya.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi mengatakan, tingginya kunjungan wisatawan ke Kota Batu mempengaruhi okupansi hotel pada hari biasa dan akhir pekan. Sektor hotel dan restoran yang sempat terhenti akibat pandemi kembali muncul.
“Pada hari biasa, okupansi hotel bisa mencapai 50 persen. Berbeda dengan akhir pekan yang dua kali lipat menjadi 100 persen,” kata Sujud.
Sektor pariwisata Kota Batu yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta terus berkembang sehingga berdampak pada semua sektor. “Mudah-mudahan situasi ini bisa berlanjut di masa depan. Karena banyak masyarakat di Kota Batu yang bertahan melalui sektor pariwisata, baik kuliner maupun lainnya,” pungkas Sujud. (tyo/bua)
Source: malangposcomedia.id
