Wisata kesehatan layak dikembangkan di DIY - WisataHits
Yogyakarta

Wisata kesehatan layak dikembangkan di DIY

Wisata kesehatan layak dikembangkan di DIY

Harianjogja.com, JOGJA — Paket wisata keluarga sehat 2022 yang berlangsung selama tiga hari sejak Rabu hingga Jumat (7/9/2022-09/09/2022) berlangsung meriah. Dalam kegiatan ini, peserta mengunjungi berbagai destinasi wisata mulai dari Candi Prambanan hingga Omah Gamelan.

Dewan Penasehat Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) DIY kata Udi Sudiyanto, meski tidak tamasya keluarga Yang pertama dilakukan oleh stakeholders pariwisata dari Asita, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di wilayah DIY, namun kegiatan Wellness Famtrip Package 2022 yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mampu untuk memberikan dorongan baru.

“Ada pemikiran tentang pembangunan Tamasya keluarga spa ini adalah DIY. Itu sangat bagus. Ini potensi bagi kami. Jangan hanya membayangkan sesuatu [wisata] lokal, tapi juga soal kebugaran,” ujarnya usai mengikuti kegiatan tersebut Paket wisata keluarga sehat 2022Jumat.

DIDUKUNG: Dilarang Parkir di Jalan Gambiran Jogja yang sempit

BACA JUGA: Menurut Wamenkumham, hanya 0,01% kasus kekerasan terhadap perempuan yang ditutup

Menurut Udi, pemetaan perlu dilakukan sebelum wellness tourism ditawarkan kepada wisatawan. Misalnya, rute juga perlu ditingkatkan tergantung pada pasar pasar Eropa dan Asia perlu beradaptasi. Pemilihan lokasi acara yang ditawarkan juga harus dipertimbangkan kembali.

“Selain itu, perlu pendalaman pengetahuan produk agar para pemimpin dan pemrakarsa tidak bingung saat menawarkan wisata wellness kepada wisatawan. Karena ada banyak potensi di Jogja wisata kesehatan,” dia berkata.

Dia berharap untuk tahun depan wisata kesehatan dapat mulai ditawarkan kepada wisatawan domestik dan asing sesuai pasar dan anggaran asalkan. “Sekali lagi bagus, wisata kesehatan Hal ini harus dipadukan dengan masakan sehat yang mengedepankan alam dan budaya. Oleh karena itu, segala sesuatunya masih perlu dipersiapkan dengan baik sebelum ditawarkan kepada wisatawan,” katanya.

Kata Koordinator Paket Wellness Famtrip 2022 Maria Inawati dalam kegiatan tersebut Paket wisata keluarga sehat 2022 Pada hari pertama, peserta mengunjungi Candi Prambanan untuk mengikuti kegiatan yoga. “Tergantung topiknya Tamasya keluarga kesehatan kemudian peserta mengunjungi destinasi wisata dengan melakukan kegiatan kesehatan,” ujarnya.

Usai mengikuti yoga, peserta melanjutkan perjalanan menuju Kelompok Budidaya Madu Lance, Nglipar, Gunungkidul. Dalam operasi ini, para peserta diberikan pengetahuan tentang jenis, proses dan produksi peternakan lebah. “Peserta diharapkan memahami manfaat madu lebah,” ujarnya.

Wahana terakhir di hari pertama, kata Maria, peserta merapat di destinasi Seribu Batu Glamping Kenaikan menuju puncak Songgolangit di kawasan Hutan Pinus Nganjir, Sukorame, Mangunan, Dlingo, Bantul. “Malamnya kami berdiskusi tentang traveling di hari pertama,” ujarnya.

Di hari kedua, peserta mengunjungi Ratu Boko untuk belajar sejarah dan bertapa di sana sebelum melanjutkan perjalanan melewati tempat tujuan wisata lava di lereng Gunung Merapi lalu bermalam di Omah Kecebong. Di Omah Kecebong, peserta makan malam dengan pakaian adat Jawa.

Di hari terakhir, peserta mengikuti dan mengunjungi kegiatan jemparingan industri dalam negeri Pembuatan jamu tradisional sebelum mengunjungi Omah Gamelan di Prenggan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. “Ini adalah kegiatan pertama yang kami lakukan untuk Agen Perjalanan untuk terus mengembangkan produk-produk inovatif,” ujarnya.

Menurut direktur tur yang manis ini, Tamasya keluarga kesehatan tidak hanya disukai oleh pasar domestik, tetapi juga diminati oleh wisatawan mancanegara. Dengan penambahan paket wisata tersebut, lanjutnya, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke DIY dapat meningkat.

“Jadi teman Agen Perjalanan harus terus berinovasi agar calon wisatawan dapat memilih paket wisata yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya,” kata Maria.

Kepala Biro (Dispar) Pariwisata Do-It-Yourself Singgih Raharjo membenarkan bahwa Do-It-Yourself memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata kesehatan. Itu bisa dilihat dari potensi keberadaan wisata medis dan wisata medis tradisional ini di DIY. “Potensi seperti ini bisa menjadi alternatif daya tarik wisata yang kami anggap luar biasa,” kata Singgih.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button