Wisata Gua Pancur Pati masih lesu meski PPKM sudah dicabut
Warga menikmati pemandangan Gua Pancur di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen. (Berita Murian/Istimewa)
Murianews, Pati – Kunjungan Wisata Gua Pancur, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah disebut masih lesu. Meski pemerintah mencabut penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Momen libur Imlek 2023 dan Imlek masih belum bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke sana. Padahal, momen tahun baru 2023 ini juga bertepatan dengan liburan sekolah.
“Banjir bulan lalu sebenarnya berdampak karena rata-rata turisnya kudu dan jepara selain pati. Tapi jumlah kunjungan tidak bisa setinggi sebelum pandemi,” kata Suyitno, pengelola objek wisata Gua Pancur, Kamis (26/1/2023).
Sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungan saat liburan bisa mencapai seribu orang. Namun kini kunjungan menurun drastis.
Baca: Perbaikan Jalan Rusak di Pati Belum Maksimal, Ini Penyebabnya
Sekarang, selama musim liburan, kurang dari 500 orang berkunjung. Dealer di sana juga terkena dampak parah.
“Kasihan para trader yang biasanya bisa untung tapi tidak bisa. Jadi sangat sedih,” tambahnya.
Karena itu, dia berharap pemerintah membantu memikirkan pengembangan fasilitas wisata. Ini juga termasuk perluasan sistem yang ada.
“Kami yakin dengan pemulihan pascapandemi Pemkab dapat membantu mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) dan sekolah untuk melakukan kegiatan di Gua Pancur. Setidaknya sampai kondisi kembali normal,” jelasnya.
Itu lebih baik daripada siswa bepergian ke luar daerah, katanya. Selain itu, Gua Pancur memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan tempat wisata lainnya. Yakni jalur goa sepanjang 725 meter dan cukup mudah dijangkau.
”Kami juga menyediakan memandu (pendamping, merah). Sedangkan biaya untuk menjelajahi goa hanya Rp 20.000 per orang. Namun, dengan rombongan hingga 500 orang, mereka harus memperhatikan tingkat keamanan, terutama ketersediaan oksigen di dalam goa,” ujarnya.
Selain itu, Gua Pancur juga memiliki infrastruktur yang cukup lengkap. Seperti tempat perkemahan, balai pertemuan, kolam dan permainan keluar.
”Ini juga sangat cocok untuk kegiatan pengembangan personel (SDM), misalnya. Lapangannya juga cukup luas,” pungkasnya.
Reporter: Omar Hanafi
Penerbit : Zulkifli Fahmi
Source: news.google.com
