Wisata Giong Siu Makin Indah, Puluhan Hammock Dipasang untuk Menarik Wisatawan : Okezone Travel - WisataHits
Jawa Barat

Wisata Giong Siu Makin Indah, Puluhan Hammock Dipasang untuk Menarik Wisatawan : Okezone Travel

Wisata Giong Siu Makin Indah, Puluhan Hammock Dipasang untuk Menarik Wisatawan : Okezone Travel

MELAYANI Kota Wisata Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mengatakan puluhan ayunan berbentuk “hammock” telah dipasang di objek wisata “Giong Siu” Desa Babakan sebagai bagian dari tahap persiapan penilaian setelah mereka diusulkan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

“Untuk tahap awal akan kami pasang 25 hammock atau tempat tidur gantung, dan ini akan menjadi ciri dan daya tarik bagi pengunjung objek wisata Giong Siu,” ujar H. Nizar Denny, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram. Cahyadi di Mataram seperti dilansir dari DI BAWAH, Rabu (11/1/2023).

BACA JUGA:Bandung Juaranya, Ini 14 Kota Destinasi Wisata Terpopuler di Indonesia 2022

Dikatakannya, pemasangan hammock sesuai dengan nama “Giong Siu” yang merupakan bahasa suku Sasak, artinya “Giong” adalah ayunan, sedangkan “Siu” berarti seribu, sehingga jika digabungkan menjadi ayunan Seribu atau seribu ayunan.

“Ayunan akan kami pasang sebanyak-banyaknya, tapi sedikit demi sedikit. Yang penting potensi wisata alam bisa dikelola dengan baik,” ujarnya.

Selain ayunan, lanjut Denny, selaku pengelola Giong Siu, pihaknya juga memberikan bantuan 25 unit tenda kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bahana Babakan.

“Tenda juga didirikan dan menjadi ciri khas serta menarik minat wisatawan untuk datang ke objek wisata tersebut. Masyarakat bisa menyewa tenda dari Pokdarwis,” ujarnya.

BACA JUGA:4 Destinasi Menarik untuk Dijelajahi di Geopark Ciletuh Nomor 1 Namanya Seram Penuh Misteri

Ia mengatakan, Bahana Babakan Pokdarwi yang berasal dari warga setempat bertugas mengawasi dan mengelola objek wisata Giong Siu.

Wisata “Giong Siu” merupakan wisata alam yang memenuhi tujuh kategori lomba ADWI, antara lain Desa/Kelurahan, Atraksi Wisata, “Homestay”, Digital & Creative Content, Cinderamata, Toilet, dan CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan). , dan kelestarian lingkungan).

“Di ‘Giong Siu’, yang tidak ditata dari tujuh kategori hanya toilet. Fasilitas toilet ada, tapi masih belum representatif, dan itu juga pekerjaan rumah (PR) kami tahun ini,” ujarnya.

Ikuti Berita Okezone di Berita Google

Untuk itu, setelah memasang 25 ayunan dan 25 tenda, Dispar pun mengalokasikan anggaran Rp 100 juta untuk mendirikan lapak Pedagang (PKL) rangkap lima di kawasan tersebut.

Pembangunan warung kaki lima dalam konsep tradisional. Artinya, gubuk yang akan dibangun berupa gubuk kayu semi permanen beratap rumbia.

ilustrasi

Selain itu, makanan yang dijual di daerah tersebut adalah makanan tradisional dan juga menggunakan peralatan tradisional.

“Konsep gubug dan pedagang tradisional ini mirip dengan agrowisata Kebon Ayu Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button