Wisata ekologi ke Udjo Ecoland di Bandung, belajar perlindungan bambu untuk menyelamatkan korban
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG– Pengelola Saung Angklung Mang Udjo membuka Wisata Alam Udjo Ecoland di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, Udjo Ecoland mengusung konsep wisata berbasis alam dan pendidikan bagi anak sekolah serta konsep ekonomi sirkular.
Mulai dari proses daur ulang sampah organik, konservasi bambu, hingga pemberdayaan masyarakat dengan peternakan domba dan kambing.
Direktur Operasi Udjo Ecoland Satria Akbar mengatakan Udjo Ecoland muncul dari kolaborasi dengan Pemprov Jabar dalam melindungi lahan kritis di Bandung utara.
“Konsepnya konservasi sebagai upaya merehabilitasi kawasan Bandung utara. Kami mengusung konsep ekonomi sirkular dan wisata edukasi,” ujar Satria Akbar di situs Udjo Ecoland.
Udjo Ecoland yang baru beroperasi selama 2 tahun juga telah berkembang menjadi kebun bambu untuk memasok produksi bambu ke Saung Angklung Mang Udjo.
Baca Juga: Warga Bandung Patut Bangga Saung Angklung Udjo Ikut Kebangkitan Piala Dunia Qatar 2022
“Termasuk bambu untuk mendukung pelaku UMKM di wilayah Bandung Raya,” ujarnya. Yang terbaru, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan Pospay, anak perusahaan PT Pos Indonesia, dalam program korban Nabung.
Hewan qurban yang disediakan merupakan hewan ternak dari Udjo Ecoland bersama warga setempat. Selain itu, Pospay juga bekerjasama dalam penerbitan tiket Udjo Ecoland.
“Menyelamatkan Qurban juga bisa menjadi wisata,” ujar Direktur Utama Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat.
Sementara itu, Faizal Rochmad Djumadi menjelaskan bahwa Nabung Qurban merupakan program untuk memajukan pendidikan dan ibadah serta dirancang untuk kemudahan.
“Dari segi pendidikan, sekaligus bisa ikut serta merawat hewan Qurban yang akan disembelih. Dari sisi ibadah, memudahkan ibadah Qurban dengan cara menabung,” ujarnya.
Program Sabung Qurban di Udjo Ecoland direncanakan untuk jangka waktu 1 hingga 6 bulan. Selama enam bulan ini, warga bisa menabung untuk membeli hewan kurban, merawatnya, dan belajar di luar ruangan.
Klagus Muhammad Amran selaku Sales & Marketing Business Supervisor PT Pos Indonesia menambahkan melalui kurban ini warga dapat menikmati wisata alam sambil merawat hewan Qurban.
“Rencananya akan ada 200 hewan kurban dalam program ini pada tahap awal. Selain itu, kami juga akan bekerja sama nanti di Udjo Ecoland pada sistem cashless ticketing. Dengan cara ini, kami dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang ekosistem keuangan digital,” ujarnya.
Source: news.google.com
