Wisata Edukasi Pembuatan Cokelat di Pijay - WisataHits
Jawa Timur

Wisata Edukasi Pembuatan Cokelat di Pijay

Pidijaya – Cokelat Pidie Jaya sudah dikenal masyarakat. Mendengar namanya saja, Anda mungkin langsung terbayang sokolat Aceh di Gampong Musa, Kecamatan Bandar Baru, kawasan sekitarnya.

Gerai Irwan Ibrahim dan fasilitas produksi cokelatnya memproduksi berbagai jenis cokelat olahan mulai dari cokelat batangan, praline, cokelat bubuk, kue cokelat hingga kue khas Aceh yaitu cokelat Timphan.

Di Pidie Jaya, Irwan tak hanya membuat coklat, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagkop) Kabupaten Pidie Jaya juga memproduksi jajanan yang sama.

Bedanya, Disperindagkop Pidie Jaya membuka rumah cokelat hanya sebagai sarana produksi wisata edukasi.

“Tujuan utama produksi cokelat ini adalah wisata edukasi, tempat belajar membuat cokelat. Nanti anak sekolah bisa belajar di sini,” kata Kepala Disperindagkop Pidie Jaya Rizal Fikar didampingi Kabid Industri Said Sarif kepada AJNN Selasa (29/11).

Disperindagkop Pidie Jaya, jelas Zarif, bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (USK) untuk memproduksi dan memasarkan cokelat.

Para pakar dari universitas ternama di Aceh ini nantinya akan mengajarkan kepada kelompok atau pengurus di bawah naungan Disperindagkop Pidie Jaya metode pemasaran baik melalui e-marketing maupun e-commerce.

“Saat ini kelompok Khamsa Jaya sedang diajari bahwa pasar ini untuk memudahkan penjualan,” ujarnya.

Adapun bahan bakunya, lanjut Rizal, yakni biji kakao. Pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perkebunan setempat karena ada pendampingan kelompok tani kakao di sana.

Selain bekerja sama dengan USK, Disperindagkop Pidie Jaya juga mendatangkan tenaga ahli produksi cokelat dari Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

“Kami juga mendatangkan tenaga ahli dan mesin produksi gemuk Jember. Kami juga bekerja sama dengan dinas perkebunan dan dinas kesehatan,” tambah Rizal.

Dalam melakukan wisata edukasi produksi cokelat ini, Disperindagkop Pidie Jaya juga meminta bantuan pemilik Socolatte Aceh, Irwan Ibrahim.

“Dia benar-benar menguasai membuat cokelat, jadi kami juga meminta bantuannya. Karena di sini kita tidak bersaing, tapi berdampingan,” tutupnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button