Wisata Bukit Kunci Bangowan Blora ceritamu sekarang
Rabu 25 Januari 2023 | 09:22 WIB
| penulis :
Buku catatan : Eka Yonavilbia
Blora, InfoPublik – Destinasi wisata Bukit Kunci di Desa Bangowan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terus berupaya agar pemerintah desa setempat tetap menarik wisatawan.
Tempat wisata bernuansa panorama alam ini sempat terbentang dan ramai dikunjungi warga setempat dengan berbagai wahana sebelum pandemi Covid-19.
Bahkan, beberapa warga Blora dan sekitarnya mengunjunginya dengan protokol kesehatan yang ketat selama pandemi COVID-19. Namun, situasi saat ini berbeda dari sebelumnya.
Bahan untuk perjalanan wisata, sebagian sudah lapuk, bahkan tanaman hidroponik yang dulu pernah dibudidayakan sudah tidak ada lagi.
Pemerintah Desa Bangowan prihatin dengan prospek cerah tersebut. Upaya mengangkat Bukit Kunci menjadi desa dengan potensi wisata yang representatif perlahan-lahan mulai dilaksanakan.
“Untuk Bukit Kunci sedang dalam proses renovasi. Insya Allah kita bisa bertahan lagi tahun ini. Untuk paketnya akan kami atur lagi,” kata Hanif Masadini, Penggerak Destinasi Wisata Bukit Kunci yang kini menjabat sebagai Sekretaris Desa Bangowan, Rabu (25/1/2023).
Serangkaian paviliun didirikan di situs lokal. Bangunan permanen untuk taman juga dibuat untuk memperindah wahana wisata alam. Warna berbeda dari bunga yang ditanam menambah semarak tidak hanya singgah di lokasi Bukit Kunci untuk kendaraan wisata.
Sementara itu, Retno, mahasiswi jurusan komunikasi Universitas Semarang, mengaku memang terpanggil untuk menggali potensi desa Bangowan.
Sebagai seorang intelektual muda yang lahir di desa Bangowan, Retno mengaku ingin berperan lebih besar dalam melahirkan disiplin ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah.
“Desa Bangowan kita punya banyak potensi yang bisa dibina dan saya terdorong untuk mengeksplorasi tidak hanya pesona alamnya tapi juga budaya dan lain-lainnya,” kata Retno yang kini magang di Dinkominfo Blora.
Desa Bangowan tidak hanya dikenal dengan potensi wisata dan tanaman pangannya, tetapi juga sebagai sentra produksi buah sawo di Kabupaten Blora. Ada ribuan pohon yang ditanam warga di pekarangan dan kebun mereka, khususnya warga Dukuh Watugunung.
Sudah lama warga Dukuh Watugunung membudidayakan buah sawo varietas lokal yang rasa dan kualitasnya bisa disaingi dengan sawo unggulan di daerah lain. Sawo Bangowan mulai dikenal masyarakat luas pada awal tahun 2000-an. Saat itu, tengkulak dari Sulang Rembang mulai berdatangan untuk membeli sawo.
Buah sawo asal Desa Bangowan ini pernah menjuarai Pameran Hasil Pertanian Jawa Tengah di Soropadan Agro Expo (SAE) di Temanggung dan meraih Penghargaan Pelestari Sumber Daya Genetik Jawa Tengah dari Gubernur Ganjar Pranowo pada tahun 2015.
Untuk menjaga kualitas buah agar tetap sama dengan induknya. Petani buah sawo di Dusun Watugunung Desa Bangowan hanya menanam bibit dengan sistem okulasi, apalagi tanaman lebih cepat berbuah. (MC Kabupaten Blora/RNN-Teguh/Eyv).
Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan sumbernya disebutkan InfoPublik.id
Source: news.google.com
