Wisata Alternatif, Taman Cepu Jadi Jujugan - WisataHits
Jawa Tengah

Wisata Alternatif, Taman Cepu Jadi Jujugan

Taman Seribu Lampu (TSL) Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Setiap hari tidak pernah sepi pengunjung. Selama 24 jam penuh, aktivitas tidak berhenti. Dari pagi sampai pagi datang.

Taman kota dengan konsep tematik menjadi alternatif wisata. Taman Seribu Cahaya menampilkan ornamen lampu warna-warni. Menambah keindahan taman. Di bawah pepohonan yang rindang, tempat duduk mengundang Anda untuk berlama-lama.

Di ujung timur terdapat patung kuda Arjuna Wiwaha. Dilengkapi dengan air mancur di baskom di bagian bawah. Permukaan bawah cukup untuk duduk rata.

Kalender tua dan lokomotif uap dari zaman kolonial Belanda tersedia di sepanjang kerah barat. Tempat sampah portable memudahkan pengunjung membuang sampah.

Kemudian bundaran air mancur di persimpangan tujuh. Pompa jungkat-jungkit ini merupakan hibah dari Pertamina EP Field Cepu. Beragam sajian kuliner bisa dinikmati. Pedagang Kaki Lima (PKL) digelar di sepanjang taman bagian barat. Ditambah taman bermain untuk anak-anak di ujung barat Taman Seribu Lampu.

“Pengunjung ramai, biasanya sore hari. Rombongan mobil atau motor,” kata Rahmawan, warga Desa Balun, Cepu.

Menurutnya, para pengunjung yang datang hanya bersantai dan mengobrol atau berfoto selfie. Yang lain menikmati makanan ringan dari pedagang kaki lima. “Seseorang tidak pernah tidur ketika melakukan aktivitas di taman ini. Beberapa pedagang kaki lima sudah menjajakan dagangannya sejak subuh. Ada yang hanya menahan barangnya pada sore hingga dini hari,” katanya.

Kegiatan senam kelompok masyarakat biasanya dilakukan pada pagi hari. “Joging atau olahraga ringan,” katanya.

Totok, warga Kecamatan Sambong, sedikit terkejut dengan keadaan taman kota di Kecamatan Cepu. Kondisi Taman Seribu Lampu kini sangat memprihatinkan. Lampu mati. Ornamen rusak, kurang terawat.

Tidak seperti perkembangan awal. Nah, banyak lampu yang menyala, ada air mancur warna-warni, terawat dan lain-lain. Sebagai ikon di kabupaten Cepu, ada baiknya untuk benar-benar diperhatikan. Ada juga perwakilan dari Kabupaten Blora.

“Mbok Yoo punya selera Eman. Itu dibangun dengan baik tetapi tidak terawat. Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi mereka sebaik mungkin. Ada juga anggaran. Kekuatan itu ada. Apa yang kurang,” jelasnya.

Source: www.ngopibareng.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button