Wisata Alam Gobumi Boyolali Perlu Dikembangkan, Ini Potensinya – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Monumen Pintu Masuk Wisata Alam Gobumi, Sabtu (27/822). Wisata Alam Gobumi menawarkan hutan dan tempat perkemahan, air terjun dan jalur pendakian ke Gunung Bibi. (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI —Lereng Gunung Merapi memiliki banyak potensi keindahan alam untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata.

Salah satunya adalah Wisata Alam Gobumi yang terletak di Dusun Gobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali.

AksiJos! Petani dan peternak Klaten bisa menjadi pendukung kedaulatan pangan

Masih di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Gobumi cukup kaya akan flora dan fauna, misalnya ada satwa yang dilindungi seperti kera ekor panjang.

Selain itu, Gobumi menawarkan panorama indah berupa formasi alam seperti Air Terjun Songgobumi.

Baca Juga: Cek Lur! Tempat Wisata Baru di Boyolali Namanya Pancuran Dewi, Ini Tempatnya

“Banyak pengunjung dari berbagai daerah datang ke Wisata Alam Gobumi sekitar tahun 2015. Selain itu, banyak pesepeda yang ke Gobumi karena jalannya menanjak,” kata seorang warga setempat, Narto kepada Solopos.com di tempat wisata alam, Sabtu (27/822).

“Di sini potensi wisata alamnya besar, ada air terjun, Bukit Bintang, bumi perkemahan, namun belum optimal dari segi pengembangan dan pengelolaannya,” kata Ketua Pokdarwis Komunitas Lanskap Alam Gumuk Indah Songgobumi (KPASGI) Widiyanta saat ditemui solopos.com, Sabtu (27/822).

Widiyanta mengatakan jumlah pengunjung bisa mencapai 600 orang per hari pada tahun 2015.

Pengunjung wisata tidak dikenakan biaya masuk wisata. Meski tidak ada retribusi, Pokdarwis masih bisa meraup pendapatan dari jasa parkir saat ini.

Awalnya, pengunjung penasaran dengan keindahan Air Terjun Songgobumi. “Dulu terkenal karena ada air terjunnya, tapi karena air terjunnya hanya musiman saat musim hujan, ada pengunjung yang kecewa. Sejak 2016 kami akhirnya memperluas perkemahan,” katanya.

Baca Juga: Pertamina Ajak Warga Boyolali Manfaatkan Eceng gondok Untuk Biogas

Widiyanta berharap Wisata Alam Gobumi tidak hanya sebatas camping ground tetapi akan dikembangkan ke arah yang berbeda mengingat besarnya potensi wisata alam yang dimiliki Gobumi.

“Masih banyak hal yang belum tergali, seperti potensi Bukit Bintang. Dari tempat ini pengunjung bisa melihat keindahan Candi Prambanan, Bandara Adi Sumarno, jalan tol dan tempat-tempat Bukit Bintang lainnya di wisata alam Gobumi,” jelasnya.

Ia menyadari bahwa saluran untuk menyebarkan dan mempromosikan wisata alam Gobumi masih dari mulut ke mulut.

“Kami tidak pernah beriklan melalui media on line dan lain-lain hanya dari mulut ke mulut,” katanya.

Baca Juga: Barongan, Kesenian Khas Setiap Dusun di Kecamatan Juwangi, Boyolali

Widiyanta menjelaskan, sumber daya manusia di daerah tersebut membutuhkan dukungan untuk mengembangkan potensi pariwisata Gobumi. Pandemi dan minimnya kemasan promosi wisata alam Gobumi disebut-sebut menjadi penyebab menurunnya jumlah pengunjung.

“Untuk SDM, kami butuh dukungan agar pengembangan pariwisata bisa maksimal,” ujarnya.

Soal dukungan, Wisata Alam Gobumi sudah mengajukan dukungan dari TNGM dan mendapat anggaran Rp 20 juta.

Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk warung kopi, pembangunan sarana prasarana Gobumi dan rencana selanjutnya membangun koperasi di Dusun Gobumi.

“Selama ini Wisata Alam Gobumi belum dikembangkan secara optimal. Kami butuh dukungan, baik dari segi anggaran maupun sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.

Juga, berapa banyak institusi pendidikan yang telah bermitra dengan Pokdarwis Gobumi untuk berlangganan perkemahan?

Wisata Alam Gobumi juga telah dilengkapi dengan genset dan toilet untuk menunjang fasilitas perkemahan. Namun grafik stok wisata alam Gobumi terus menurun setiap tahunnya.

Source: www.solopos.com