Website pasar kreatif untuk memanfaatkan potensi lokal di kawasan pariwisata
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejak berakhirnya pandemi, pariwisata Indonesia meningkat pesat. Penetapan kawasan wisata prioritas Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Likupang di Sulawesi; banyak potensi lokal khususnya industri kreatif. Pasar cinderamata yang tersebar di kawasan pariwisata menjadi fokus khusus tim peneliti Universitas Ciputra.
Astrid Kusumowidagdo, Kepala Riset Universitas Ciputra, mengatakan hasil riset tersebut dihasilkan bersama tim dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif serta mitra riset dari berbagai lokasi di Indonesia. Lima belas pasar telah dijajaki sejauh ini, siap menjadi bahan website Kreativmarkt yang mulai online pada 15 November 2022.
Menurut Dyah Kusuma Wardhani, dosen Universitas Ciputra, riset pasar dikelompokkan menurut tipologinya, yang meliputi toko perangkat keras, koridor perbelanjaan, pasar desa wisata, dan pasar terapung. Keempat kategori tersebut memiliki contoh tersendiri, misalnya Pasar Triwindu Solo, Pasar Terapung Lok Baintan, Pasar Ketekesu Toraja.
Harapannya, bisa mengenalkan pasar kreatif dan menggairahkan industri kreatif di kawasan wisata. Setting tempat dengan karakter khas menyampaikan rasa tempat yang spesifik dan penting untuk dipertimbangkan dalam pembangunan daerah baik dari segi sosial ekonomi dan desain, terutama desain arsitektur, interior dan juga produk lokal.
Ketika menerapkan website yang menarik, tentu akan dapat menarik wisatawan untuk berbelanja produk lokal. Selain tampilannya yang menarik, website ini juga telah melalui proses pengujian terbatas yang juga berkaitan dengan kemudahan navigasi/uji kegunaan. “Reaksi masyarakat cukup antusias,” kata Dyah Kusuma Wardhani.
Mempertahankan dan mengembangkan potensi harus dikaitkan dengan sebuah terobosan, yaitu menggagas tampilan website menarik yang tetap memiliki nilai fungsional.
**)
Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: news.google.com
