Wayang Nasional Karya Ki Ardhi, Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang - WisataHits
Jawa Timur

Wayang Nasional Karya Ki Ardhi, Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang

Wayang Nasional Karya Ki Ardhi, Penutupan Apel 10 Ribu Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang

WAKTU INDONESIA, MALANG – Penutupan 10.000 kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang yang ditandai dengan penampilan wayang nasional oleh dalang Ki Ardhi Poerboantono. Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu malam (22/1/2023) di halaman Stadion Kahuripan Kabupaten Malang.

Dalang Ki Ardhi Poerboantono menjelaskan penampilan Wayang Nasional pada acara penutupan 10.000 Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang.

iklan

“Pameran wayang golek nasional ini merupakan salah satu bentuk hajatan bagi para penari tradisional, khususnya di wilayah Kabupaten Malang. Diwakili Sanggar Santri Sapu Jagad Nahdlatul Saqofa Nusantara,” kata Ki Ardhi Poerboantono kepada TIMES Indonesia, Senin (23/01/2023).

Dalang-Ki-Ardhi.jpgDalang Ki Ardhi Poerboantono mempersembahkan boneka kebangsaan pada acara penutupan 10.000 Kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang. (FOTO: Ki Ardhi untuk TIMES Indonesia).

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa studio dan pertapaan itu disponsori langsung olehnya. Beberapa pesan disampaikan dalam pementasan Wayang Bangsa ini.

“Kami mengajak teman-teman seniman budaya tradisional di Kabupaten Malang, Wali Songo dan Wali Nusantara, apapun kekuatan yang kami miliki untuk belajar tentang Islam,” kata Ki Ardhi yang juga Pemuda Pelopor Seni Budaya Nasional 2019 mewakili Indonesia dalam lintas budaya. kinerja -Festival benua Eropa dan Asia.

Menurutnya, penghormatan harus diberikan kepada para pendahulunya, dalam hal ini Wali Songo. “Kami sedang membicarakan utang (hutang) kepada Wali Songo,” katanya

Selain itu, Wali Songo merupakan penghubung antara Islam dengan para leluhur. “Seni budaya pada zaman Wali Songo yang masih berkembang, wayang, kepang kuda, tari topeng dan lain sebagainya merupakan bentuk dakwah,” ujarnya.

“Artinya, ajaran cara Wali melalui pemanfaatan media seni, seni dan budaya sampai ke hati masyarakat nusantara,” lanjutnya.

Ki Ardhi Poerboantono mengatakan kemasyhuran Wali terbukti. “Di antaranya Sunan Kali Jogo, Sunan Bonang dan Sunan Ampel yang meninggalkan tradisi Wali Songo,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Ki Ardhi Poerboantono, seni budaya tradisional termasuk Wayang Nasional harus dilestarikan, antara lain melalui pameran pada acara wisuda 10.000 kader Ansor dan Banser Kabupaten Malang.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button