Wayang kayu Pepino, atraksi baru di Prambanan - WisataHits
Yogyakarta

Wayang kayu Pepino, atraksi baru di Prambanan

Sleman, IDN Times – Seni pertunjukan ramah anak, baik melalui cerita, aktor, pakaian, dibutuhkan sebagai bentuk pembelajaran langsung bagi mereka. Minimnya tayangan ramah anak harus menjadi perhatian berbagai pihak untuk mendorong berkembangnya tayangan yang mendidik, berkualitas dan dapat diakses oleh semua pihak.

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) yang bertransformasi menjadi Indonesia Heritage Management terlibat dalam pengembangan seni pertunjukan ramah anak. Hal itu diwujudkan dengan meluncurkan pertunjukan drama musikal bertajuk Pepino Wooden Doll. Melalui wayang kayu Pepino ini, PT TWC turut serta menghadirkan pertunjukan yang edukatif dan berkualitas sebagai sarana tumbuh kembang anak Indonesia.

1. Seni pertunjukan ramah anak

Wayang kayu Pepino, atraksi baru di PrambananDrama Musik Boneka Kayu. (Dok PT TWC)

Pepino Wooden Dolls diprakarsai oleh Departemen Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan Unit Teater Pertunjukan Ramayana sebagai bentuk nyata implementasi menciptakan nilai bersama (CSV)PTTWC. Karya ini merupakan upaya kolaboratif untuk membantu memberikan pertunjukan berkualitas tinggi yang ramah anak dan mengembangkan bakat penari muda di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

“Sinergi kedua jurusan ini menghadirkan sebuah program yang menjadi wadah bagi perkembangan dan pertumbuhan seniman muda di Prambanan. Dengan demikian, kami menghadirkan karya-karya baru yang dapat mendefinisikan dan memvisualisasikan atraksi dan pertunjukan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono, Jumat malam (25/11/2022) di Prambanan, Yogyakarta.

Baca Juga: ASEAN Tourism Forum Jadi Investasi Pariwisata DIY

2. Pembelajaran Karakter Secara Langsung

Wayang kayu Pepino, atraksi baru di PrambananDrama Musik Boneka Kayu. (Dok PT TWC)

Tim Kreatif Boneka Kayu Pepino, Momentya Irsha Emeralda mengatakan drama musikal ini dikembangkan sebagai bentuk pengembangan wisata ramah anak di Yogyakarta. Hal ini menyebabkan kurangnya pertunjukan budaya yang dapat memberikan pembelajaran karakter secara langsung kepada anak-anak.

“Sejauh yang kami tahu, tidak ada pertunjukan budaya reguler untuk anak-anak di Yogyakarta. Hal ini menjadi dorongan kami untuk menghadirkan tontonan musik untuk mendukung pengembangan wisata ramah anak di Yogyakarta. Selain itu Pepino Wooden Dolls akan menjadi katalog baru yang segar dan melengkapi seni pertunjukan reguler di kawasan Ramayana Prambanan,” jelasnya.

Momentya menjelaskan, ada beberapa tahapan sebelum meluncurkan produk ini. Sebelumnya, tim produksi Pepino Wooden Dolls melakukan riset terhadap animo masyarakat terhadap pertunjukan seni ramah anak.

“Studi pasar kami menunjukkan bahwa orang menginginkan acara rutin yang ramah anak. Setelah itu memasuki tahap produksi dengan peserta Nyantrik di Prambanan dan sejumlah penari yang terlibat dalam pementasan Roro Jonggrang. Setelah itu, kami melakukan pengujian internal dan juga pengujian publik terbatas sebelum meluncurkannya,” lanjutnya.

Boneka Kayu Pepino menampilkan penampilan yang menarik, lucu, dan jenaka. Drama musikal ini mengajak anak-anak untuk bernyanyi, bersorak, dan mendalami karakter Pepino yang pernah mengingkari janjinya untuk menjadi anak yang baik hati.

3. Kisah Pepino si boneka kayu

Wayang kayu Pepino, atraksi baru di PrambananDrama Musik Boneka Kayu. (Dok PT TWC)

Pepino The Wooden Doll bercerita tentang perjalanan Pepino dari patung kayu menjadi seorang anak kecil melalui peri pembawa sihir. Pepino tumbuh menjadi anak laki-laki ceria yang menyukai petualangan dan memiliki banyak teman. Hingga suatu hari ayah Pepino diculik oleh gerombolan Nagaraja yang jahat dan pemarah. Pepino, meninggalkan warisan ayahnya, bertaruh untuk menyelamatkan ayahnya dari kekejaman Nagaraja.

Sutradara Pepino Wooden Dolls Bramantyo Fendi mengatakan pertunjukan berdurasi 45 menit itu terinspirasi dari karakter Pinocchio. Kisah legendaris asal Italia ini diracik dan dikemas dengan sentuhan ala Indonesia menjadi tontonan yang istimewa.

“Konsep Pepino Wooden Doll sendiri merupakan drama musikal yang memadukan berbagai unsur tari seperti klasik, kontemporer, balet, akrobatik, wushu dan lain-lain. Penokohannya bervariasi dan menarik. Ini adalah pertunjukan yang unik dibandingkan dengan yang lain,” katanya.

Chrisnamurti Adiningrum, GM Unit Teater dan Panggung PT TWC mengatakan Pepino Wooden Puppet Show merupakan sebuah pertunjukan khusus di penghujung momen liburan tahun 2022 ini. Boneka Kayu Pepino akan diiringi oleh dua penampilan kolosal lainnya, Sendratari Ramayana dan Roro Jonggrang Dramatari untuk memeriahkan momen liburan akhir tahun di Yogyakarta.

Pagelaran musik Pepino Wooden Dummy akan digelar mulai 26 November hingga 31 Desember 2022 pukul 17.00 WIB di Gedung Trimurti, Kompleks Teater dan Panggung Ramayana, Prambanan, Yogyakarta. Pertunjukan ini juga dipersiapkan untuk liburan sekolah dan liburan lebaran tahun 2023.

“Kami juga melayani permintaan menunjukkan dengan waktu tertentu sesuai permintaan klien, dengan penonton minimal 250 mahasiswa atau 150 penonton non mahasiswa,” jelasnya.

Baca juga: Pesta Boneka Kenangan Nomor 8 Bersama Artis 18 Negara

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button