Wayan Koster: Bali butuh kemandirian energi untuk pariwisata - WisataHits
Jawa Timur

Wayan Koster: Bali butuh kemandirian energi untuk pariwisata

Mandi (ANTARA) –

Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan bahwa Bali sangat membutuhkan swasembada energi untuk meningkatkan kelas pariwisata, memberikan ketenangan pikiran dan kepercayaan kepada wisatawan dari berbagai negara dalam pengelolaan pariwisata yang ramah lingkungan.

Wayan Koster saat menghadiri PT. PLN (Persero) di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa, mengatakan pelaksanaan kemandirian dapat meningkatkan persepsi wisatawan asing jika Bali mampu mengelola pariwisatanya dengan ketersediaan energi yang cukup, ekosistem alam yang bersih dan budaya yang kuat.

“Kalau tiga ini sudah terkenal, ditambah infrastruktur yang baik, transportasi yang baik, maka saya pikir Bali tidak hanya akan bekerja dalam hal penyediaan energi bersih, tetapi juga akan mengangkat kelas Bali,” katanya.

Dengan bangkitnya Bali dalam pariwisata kelas dunia, Bali juga akan naik kelas dari segi bisnis, yang nantinya akan mendatangkan dan meningkatkan pendapatan daerah dan siklus ekonomi masyarakat.

Wayan Koster menjelaskan, Bali mendapat sambutan luar biasa dari berbagai negara karena pengalaman terkait regulasi seperti Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Energi Bersih.

“Berbagai negara, seperti Korea, Jepang, bahkan Eropa, telah mengundang para gubernur untuk bekerja sama di beberapa negara yang berkomitmen menerapkan kebijakan energi bersih.

Karena pada saat saya menerapkan kebijakan yang tidak berjalan dalam praktik, saya meminta penundaan, jika berhasil, maka kita akan membuat koalisi pemimpin regional di seluruh dunia yang berkomitmen untuk energi bersih, Keren, kata Gubernur Bali.

Selain itu, melihat perkembangan dunia saat ini, kata Köster, semua pihak yang terlibat harus menyadari sejak dini bahwa bahan bakar fosil seperti pertambangan batu bara dan sejenisnya, karena dicincang dan digali setiap hari, pada akhirnya akan habis. karena sudah tidak bisa di budidayakan lagi dan tinggal di pakai Tinggal tunggu waktu habis.

Oleh karena itu, ia mendesak seluruh elemen masyarakat untuk memikirkan transisi ke sumber energi hijau mulai sekarang dan menjadi pedoman politik bagi pengembangan energi di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

“Saya kira ini adalah arah kebijakan yang perlu digarap secara serius dan konsisten oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan ke depan. Setidaknya kita punya keberanian untuk mengambil langkah untuk memulai dan melangkah di tahun 2023. Bali akan mulai lebih agresif dalam menerapkan kebijakan energi bersih,” katanya.

Gubernur Bali berjanji setelah pariwisata Bali pulih 100 persen, ekonomi pulih dan pemerintah akan agresif memulai langkah penerapan energi bersih dari hulu hingga hilir.

Untuk itu, Wayan Koster pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Direktur PLN Darmawan Prasodjo yang telah merelokasi pembangkit listrik tenaga gas dari Jawa Timur ke Bali, dan menuntut agar semua pasokan listrik ke depan harus berbasis energi terbarukan.

“Jadi berbasis fosil lebih sedikit dan kita perlu lebih cepat di Bali sampai kita membutuhkan 1.200 megawatt di masa depan. Kalau bisa, mulai dari bahan baku hingga energi baru dan terbarukan minimal yang jelas,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button