Wawali: Konsep pusat wisata kuliner di kota Surabaya perlu diperbarui
SURABAYA (ANTARA) – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan konsep Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang tersebar di sejumlah titik di Kota Pahlawan Jawa Timur perlu diperbarui.
“Siapa pun yang ingin maju harus menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, lokasi di SWK juga cukup representatif,” kata Wakil Walikota (Wawali) Armuji dalam keterangan tertulis di Surabaya, Minggu.
Menurutnya, konsep SWK yang akan diperbarui terkait dengan penataan para penjual. Ia mencontohkan, jika ada penjual soto, maka ciri penyewanya pasti gerobak soto, dan jika ada penjual sate juga harus unik agar ada unsur menariknya.
“SWK yang ramai bisa dijadikan contoh SWK yang sepi. Kalau ada yang hilang bisa diinventarisasi,” ujarnya.
Wakil Walikota Armuji mengatakan, ada 44 SWK di seluruh kota yang dipimpin oleh Dinas Koperasi, Perdagangan dan Usaha Mikro (Dinkopdagum) Surabaya, yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi penduduk.
Untuk itu, Armuji mendorong mengambil langkah efektif untuk merevitalisasi SWK agar bisa menjadi pusat rujukan masyarakat di Surabaya.
Cak Ji, begitu ia biasa disapa, menilai setiap SWK didorong untuk menonjolkan kualitasnya. Ia kemudian mencontohkan SWK di Taman Bungkul Surabaya yang unik, salah satunya menu raw food yang kini sudah tak asing lagi bagi banyak warga.
“Pertunjukan seni budaya juga dihadirkan setiap saat bila diperlukan, dan ruang-ruang tersebut digunakan sebagai wahana pertemuan warga atau untuk kegiatan lainnya,” kata Armuji.
Dia ingin setiap SWK mereksendiri. Selain itu, lanjutnya, Dinkopdagum diminta lebih progresif dalam membangun jaringan perdagangan antara penjual, pelanggan dan pedagang.
“Anak muda bisa menggunakannya sebagai alat kreatif dan tempat bekerja, kita hanya perlu memberikan apa yang mereka butuhkan,” katanya.
Source: jatim.antaranews.com