Warga Songgokerto Tumlek Blek melihat sedekah bumi - WisataHits
Jawa Timur

Warga Songgokerto Tumlek Blek melihat sedekah bumi

BATU – Perayaan Sedekah Bumi yang dilakukan warga Desa Songgokerto kemarin (15/11) cukup unik. Pasalnya, sekitar 10 hingga 12 tumpeng berisi hasil bumi dibagikan kepada masyarakat Kota Batu. Ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta yang telah mempercayakan kepada kita hasil panen yang melimpah.

Andhika Krisnaloka, Ketua Panitia Pengamanan Warga Kabupaten Songgokerto mengatakan, persiapan perayaan Sedekah Bumi memakan waktu sekitar dua bulan. Karena setiap dua tahun sekali, warga merayakannya dalam bentuk kirab dan bagi hasil. “Terakhir tahun 2017 lalu pandemi Covid-19 dan tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2022,” terangnya.

Andhika mengatakan pada perayaan panen kali ini ada 9 RW yang menyiapkan tumpeng. Bahkan, beberapa RT dan RW juga membuat tumpeng berupa buah, sayur, dan lain sebagainya. “Pembagian sedekah bumi dilakukan di dekat pasar wisata Songgoriti,” jelasnya.

Meski sempat diguyur hujan saat karnaval dan perayaan, namun antusias penonton untuk menyaksikan perayaan Sedekah Bumi ini sangat besar. “Senang rasanya bisa menyaksikan festival panen desa. Karena sudah beberapa tahun tidak ada, kata seorang warga Mahmuda.

Selain itu, saat digelar kirab warga Desa Songgokerto, kemacetan panjang terjadi di depan Desa Songgokerto hingga Simpang Jalan Hasanuddin, Desa Pesanggrahan. Namun, Kelurahan Songgokerto mengantisipasi sistem pembukaan dan penutupan jalur jalan tersebut. (ifa/kr2/tutup)

BATU – Perayaan Sedekah Bumi yang dilakukan warga Desa Songgokerto kemarin (15/11) cukup unik. Pasalnya, sekitar 10 hingga 12 tumpeng berisi hasil bumi dibagikan kepada masyarakat Kota Batu. Ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta yang telah mempercayakan kepada kita hasil panen yang melimpah.

Andhika Krisnaloka, Ketua Panitia Pengamanan Warga Kabupaten Songgokerto mengatakan, persiapan perayaan Sedekah Bumi memakan waktu sekitar dua bulan. Karena setiap dua tahun sekali, warga merayakannya dalam bentuk kirab dan bagi hasil. “Terakhir tahun 2017 lalu pandemi Covid-19 dan tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2022,” terangnya.

Andhika mengatakan pada perayaan panen kali ini ada 9 RW yang menyiapkan tumpeng. Bahkan, beberapa RT dan RW juga membuat tumpeng berupa buah, sayur, dan lain sebagainya. “Pembagian sedekah bumi dilakukan di dekat pasar wisata Songgoriti,” jelasnya.

Meski sempat diguyur hujan saat karnaval dan perayaan, namun antusias penonton untuk menyaksikan perayaan Sedekah Bumi ini sangat besar. “Senang rasanya bisa menyaksikan festival panen desa. Karena sudah beberapa tahun tidak ada, kata seorang warga Mahmuda.

Selain itu, saat digelar kirab warga Desa Songgokerto, kemacetan panjang terjadi di depan Desa Songgokerto hingga Simpang Jalan Hasanuddin, Desa Pesanggrahan. Namun, Kelurahan Songgokerto mengantisipasi sistem pembukaan dan penutupan jalur jalan tersebut. (ifa/kr2/tutup)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button