Warga Pacitan menggelar Ruwat Jagat, ritual kesenian dan doa di tengah pandemi COVID-19 - WisataHits
Yogyakarta

Warga Pacitan menggelar Ruwat Jagat, ritual kesenian dan doa di tengah pandemi COVID-19

Pacitan

Warga Pacitan menggelar Ruwat Jagat. Acara yang memadukan atraksi seni dan doa ini memuat ratusan elemen. Tidak hanya tokoh dan seniman, tetapi juga komunitas menjadi bagian dari acara besar tersebut.

pemantauan detikJati Rangkaian acara Ruwat Jagat diawali dengan Tari Bedhaya Jagat, Doa Mbah Sarpun dan Cut Tumpeng. Ketiga agenda tersebut digelar di Balai Kabupaten, Jalan JA Suprapto. Selanjutnya Warga Karnaval Salam melaju ke Persimpangan Penceng melalui Jalan Ahmad Yani pada Sabtu sore (5/11/2022).

Bendera itu dipasang di tengah kota. Posisi spanduk melingkar Monumen Parasamya Purna Karya Nugraha. Selanjutnya adalah doa dan pernyataan lintas agama oleh Bupati Pacitan. Usai deklarasi kegiatan, pertunjukan budaya Thethek Melek dilanjutkan.

Sementara itu, rangkaian atraksi seni digelar di Persimpangan Penceng pada malam hari. Ini termasuk Kethek Ogleng, Barong Abang, serta Grasak dan Rampak Buto. Selanjutnya adalah penampilan tari keling, tari Articleewangeng, dan diakhiri dengan penampilan dari etnis Kemlaka.

“Ruwat Jagat juga sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, pelaku seni budaya dalam menegakkan budaya dan semangat gotong royong sebagai kekuatan dalam bertahan dari berbagai bencana,” kata Bupati Indrata Nur Bayu Aji.

“Pacitan kaya akan potensi wisata, budaya dan tradisi untuk dijelajahi wisatawan,” tambah Mas Aji sambil mengajak wisatawan menikmati eksotisme kota berjuluk “The Hidden Paradise”.

Sementara itu, Abdillah Yusuf, Ketua Konsorsium Kangen Pacitan selaku penyelenggara acara, menyamakan Ruwat Jagat sebagai tonggak awal memulai hidup baru. Ini setelah masa sulit karena dua tahun dilanda pandemi.

“Nah, Ruwat Jagat ini momen untuk memulai bersama,” ujarnya.

Ruwat Jagat di PacitanBupati Aji dan Wabub Gagarin beserta istri menyapa warga saat karnaval/ Foto: Purwo Sumodiharjo

Semangat kebangkitan menuju kehidupan normal baru, lanjut Yusuf, diwujudkan dalam kegembiraan. Hal ini antara lain diungkapkan oleh fakta bahwa budaya kota 1001 gua yang berbeda ditampilkan di beberapa tempat. Di sisi lain, ada juga jadwal salat di pendopo kecamatan di awal arak-arakan.

“Ini perayaan besar. Bagaimana kita bersyukur, bagaimana kita bergerak, dimulai dengan sebuah perayaan. Barulah kita bergerak dengan optimisme,” tambah artis yang akrab disapa Peci Miring ini.

Misbach Daeng Bilok, seniman lain yang terlibat dalam penggagas acara tersebut menjelaskan, meski menggunakan kata “ruwat”, acara ini sebenarnya bukanlah sebuah ritual. Di sisi lain, kemasannya lebih artistik dan budaya. Hal ini didasari oleh keinginan untuk menunjukkan potensi yang belum terkuras.

Ruwat Jagat, lanjut Misbach, merupakan dorongan untuk bertemu bersama. Di sana semua elemen dapat terlibat dan berpartisipasi dalam eksplorasi budaya yang masih tersimpan. Semangat ini disertai dengan ungkapan syukur setelah berhasil melewati masa-masa sulit.

“Saya bilang Ruwat Jagat bukan festival. Juga bukan acara ritual. Jadi mengurus pertemuan yang sebenarnya. Jagat sendiri adalah kawasan sosial,” kata pria asal Kepulauan Selayar, Sulawesi ini.

Acara budaya ini cukup kolosal. Karena selain melibatkan seniman lokal, pameran juga dimeriahkan oleh seniman dari berbagai daerah di tanah air. Seperti Solo, Wonogiri dan Yogyakarta. Bahkan seniman dari luar Jawa diharapkan untuk berpartisipasi.

Selain itu, puluhan sekolah akan menunjukkan keahliannya melalui siswanya. Tak ketinggalan, kelompok budaya dari berbagai daerah di Pacitan juga akan menyuguhkan atraksi seni. Dari segi ekonomi, Ruwat Jagat juga menjadi tempat berputarnya roda perekonomian khususnya oleh UMKM.

Rencananya program kegiatan akan dilanjutkan dengan konser musik yang menampilkan artis dangdut Deny Cak Nan pada Selasa (8/11) di Stadion Pacitan. Sementara itu, di penghujung acara, Minggu (13/11/2022), akan digelar Grand Pangajian yang menampilkan Gus Ali Gondrong di Alun-alun Pacitan.

Tonton video Rahasia Tempe yang Perlu Anda Ketahui!
[Gambas:Video 20detik]
(Abq/Tebal)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button