Warga Kandri menggelar Festival Obang Abing, sebuah tradisi untuk mengusir hama pertanian - WisataHits
Jawa Tengah

Warga Kandri menggelar Festival Obang Abing, sebuah tradisi untuk mengusir hama pertanian

RADARSMARANG.ID, semarang Warga Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, menggelar Festival Obang Abing pada Minggu (07/08). Sebanyak 50 obang-abing atau orang-orangan sawah berbagai ukuran diarak ke Lapangan Kandri. Tradisi ini sebagai upaya warga untuk mengusir hama dan juga sebagai rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Orang-orang memprioritaskan menyingkirkan hama daripada membunuh mereka. Karena orang percaya bahwa jika hama dibunuh, lebih banyak hama akan datang.

“Sama seperti manusia, ketika seseorang meninggal akan ada orang yang akan berkabung, begitu pula hama ketika mereka terbunuh, akan lebih banyak lagi yang akan datang. Kami membuat Obang-Abing untuk mengusir hama. Kalau digusur, teman-temannya akan menginformasikan bahwa mereka akan digusur agar tidak ada hama,” kata ketua penyelenggara Masduki.

Festival Obang-Abing digelar dengan harapan hama tidak lagi mengganggu panen petani. “Hanya butuh dua minggu untuk mempersiapkannya,” katanya.

Ia bersyukur festival ini bisa berjalan dengan lancar. Karena semua elemen masyarakat mendukung. Upacara dimulai di Omah Alas Kandri, kemudian Obang-Abing diantar ke lapangan Kandri.

“Obang-Abing selesai karena nasinya akan menguning. Untuk hama, terutama burung. Ada obang-abing yang mereka takuti. Ini cagar budaya yang perlu dijaga,” ujarnya didampingi Kepala Desa Wisata Pokdarwis Pandanaran Kandri Saiful Anshori.

Selain Nyadran, Festival Obang-Abing merupakan program tahunan. “Kami berharap Obang-Abing juga menjadi kalender event di Kandri. Ini adalah pertama kalinya terungkap ke publik. Dan itu bertepatan dengan sepuluh tahun Desa Wisata Kandri,” ujarnya.

Camat Gunungpati Sabar Trimulyono menambahkan, festival Obang Abing merupakan bentuk rasa terima kasih kepada masyarakat Desa Kandri atas karunia hasil panen. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi masyarakat Kandri.

Pihaknya meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang untuk memasukkan festival ini dalam kalender pariwisata tahunan. “Karena kegiatan ini unik, hanya di Kandri dan LSM, tidak ada keterlibatan pemerintah,” akunya.

Sekretaris Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Samsul Bahri Siregar sangat mengapresiasi terselenggaranya Festival Obang Abing. Kedepannya, Disbudpar akan bekerja sama dengan Camat Gunungpati dan Kepala Desa Kandri untuk menyelenggarakan Festival Obang Abing setiap tahun. “Tahun depan akan dianggarkan sebagai agenda tahunan,” katanya. (fgr/zal)

Source: radarsemarang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button