Warga dan DPRD dukung pelebaran jalan Ir Soekarno | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Warga dan DPRD dukung pelebaran jalan Ir Soekarno | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Warga dan DPRD dukung pelebaran jalan Ir Soekarno |  Berita Malang hari ini |  Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pelebaran Ir. Kota Soekarno-Pattimura Batu akan terwujud pada tahun 2023. Program pelebaran jalan tersebut tertuang dalam Perpres 80 Tahun 2019 tentang Pelebaran Jalan Pendem Batu.

pelebaran jalan Ir. Soekarno-Patimura mengimbau agar segera dilaksanakan dengan menggunakan box culvert. Karena setiap akhir pekan atau saat musim liburan, kemacetan menjadi masalah yang berulang kali terjadi.

Warga dan DPRD dukung pelebaran jalan Ir Soekarno |  Berita Malang hari ini |  Berita Malang Raya, Aremania, Aremanita |  Gambar WhatsApp 2023 01 09 pada 09/28/37Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari

Rencana Pelebaran Jalan Ir. Soekarno-Patimura mendapat dukungan rakyat. Salah seorang warga, Anton Herdisaputra, mengaku sangat setuju Jalan Ir. Soekarno melebar. Pasalnya, ia sering dilanda kemacetan ketika hendak pulang atau pergi dari rumahnya di Desa Mojorejo.

“Pasti setuju kalau diperluas, secepatnya kalau bisa. Masalahnya, setiap akhir pekan dan libur panjang, terjadi kemacetan parah dari Persimpangan Pendem hingga Jalan Dewi Sartika Pasar Besar. Suatu ketika saya harus berjalan kaki dari rumah ke kantor di Jalan Imam Bonjol selama lebih dari satu jam. Padahal biasanya 10 sampai 15 menit sudah sampai,” keluhnya.

Begitu juga dengan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari, yang mendukung penuh pemekaran Ir. Sukarno. Menurutnya, jalan utama menuju kota wisata Batu memang perlu diperlebar untuk menghindari kemacetan.

“Kami mendukung penuh program pemerintah yang tertuang dalam Perpres 80 Tahun 2019 untuk pelebaran Jalan Pendem Batu. Kami rasa program ini perlu didukung untuk mengurai kemacetan di Kota Batu,” kata Khamim kepada Malang Posco Media, Minggu (8/1).

Dia menjelaskan, program pelebaran jalan tidak hanya ditujukan untuk mengurangi kemacetan. Namun juga untuk mengefisienkan waktu tempuh bagi warga Kota Batu.

“Oleh karena itu, sangat diperlukan pelebaran jalan protokol untuk Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya untuk menghilangkan kemacetan lalu lintas, tapi juga untuk memperpanjang waktu tempuh warga Kota Batu. Terutama untuk mempercepat distribusi atau pengiriman produk pertanian dan UMKM,” jelasnya.

Namun, untuk memastikan program tersebut tidak merugikan masyarakat, Khamim meminta agar program tersebut dikaji ulang dan didistribusikan ke Pemdes/Kelurahan dan warga. Terutama yang terkena dampak pelebaran jalan. Sehingga tidak timbul masalah pada saat program dijalankan.

Sementara itu, Kades Beji, Deny Cahyono mengaku belum mendapat sosialisasi terkait rencana perluasan Jalan Ir. Sukarno. Ia berharap pemerintah daerah menyebarluaskan informasi terkait rencana tersebut.

“Kami masih menunggu sosialisasi perluasan Jalan Ir. Sukarno. Selain itu pelebaran jalan juga akan melewati beberapa desa/kelurahan seperti Dadaprejo, Mojorejo dan Beji. Kita ingin segera ada sosialisasi dan bicara dengan mereka karena kita belum tahu jadwal pasti nyetirnya,” jelasnya.

“Kalau nanti kita diundang dan diajak bicara soal pelebaran Jalan Ir. Soekarno dan gerbangnya baik untuk rakyat. Oleh karena itu kami akan mendukung penuh program pelebaran jalan Pemdes/Kelurahan Ir. Sukarno,” tegasnya.

Sebelumnya disampaikan Wali Kota Batu Plh Zadim Efisien, pihaknya telah menggelar rapat untuk mempercepat pembangunan blok gorong-gorong Jalan Ir Sukarno, mengutip Perpres 80 Tahun 2019 untuk memperluas Jalan Pendem Batu.

“Agar ini segera terealisasi, saya minta Asisten 2 mengadakan rapat bersama SKPD seperti DPUPR, Dishub, Kominfo, DLH, BPBD, Bapelitbangda dan Dinas Pembangunan. Mulai saat ini hasil rapat Provinsi Jatim dapat dilaporkan untuk segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

Ia mengungkapkan pelebaran Jalan Ir Soekarno melalui penggunaan box culvert harus segera direalisasikan. Kemacetan lalu lintas adalah masalah yang berulang di setiap waktu liburan.

“Saya kira itu sangat perlu segera direalisasikan. Agar wisatawan yang berlibur di Kota Batu saat akhir pekan tidak terjebak kemacetan yang cukup panjang. Tidak dapat dipungkiri mengingat volume lalu lintas pada saat liburan di Kota Wisata Batu. Kita perhatikan sekitar pergantian tahun 2020-2021, hingga 500.000 kendaraan masuk ke Kota Batu sehingga menyebabkan kemacetan di jalur utama,” jelasnya.

Selain itu, menurut Zadim, program ini sebelumnya sudah masuk dalam RPJMD Kota Batu tahun 2017-2022. Namun, karena pandemi, itu harus dibatalkan dan dilakukan peninjauan. Anggaran tersebut kini berada di tangan Pemprov Jatim.

“Karena anggaran atau mereka yang bekerja di Pemprov Jatim. Jadi kami merebut bola dengan mengadakan rapat internal. Hasil rapat yang dipimpin Asisten 2 tentang pembangunan box culvert itu langsung dikoordinasikan secara intensif dengan PUPR di Provinsi Jawa Timur. Anggaran itu membengkak dari Rp 75 miliar menjadi Rp 111 miliar setelah diverifikasi oleh Dinas Teknis Provinsi Jawa Timur. Itu kan belum 39 petak,” pungkasnya. (eri)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button